Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta akan memanfaatkan ruang terbuka di halaman Pasar Legi Solo untuk dijadikan pasar darurat bagi pedagang yang memegang surat hak penempatan (SHP).

"Kami berencana memanfaatkan ruang terbuka ini, konsepnya melebar ke seluruh halaman utama," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Senin.

Dengan demikian, dikatakannya, pedagang yang saat ini berjualan di kawasan tersebut untuk sementara diminta berpindah sembari menunggu pembangunan hanggar selesai dilakukan.

Ia mengatakan nantinya pembangunan hanggar tidak akan menyentuh halaman parkir di sisi selatan pasar karena lokasi tersebut akan dipakai untuk mengakses pembongkaran pasar lama.

"Saat ini masih dalam perhitungan nilai bangunannya. Nanti setelah lelang baru pembongkaran. Jadi kemungkinan besar tenda kementerian yang ada di sana juga akan digeser untuk sementara waktu," katanya.

Sementara itu, ia belum bisa memastikan kapan hanggar mulai bisa digunakan oleh para pedagang untuk berjualan.

"Yang pasti jika sudah selesai maka pedagang baru boleh masuk dan berjualan di dalam hanggar ini," katanya.

Adapun mengenai pembagian tempat akan dikoordinasikan dengan paguyuban terlebih dahulu. 

Sebelumnya, dikatakannya, untuk pembangunan pasar darurat saat ini masih terus dilakukan. Bahkan sudah ada beberapa kios yang berdiri. 

"Nanti setelah semuanya selesai dibangun dan diserahkan ke pemkot, kami akan lakukan boyongan pedagang ke pasar darurat," katanya.***3***

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024