Magelang (Antaranews Jateng) - Ikatan Arsitektur Lansekap Indonesia (IALI) Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Kota Magelang karena bersama-sama dengan warga sukses melakukan penataan dan menjaga lingkungan perkotaan, terutama taman dan penghijauan.
"Ini salah satu bukti penghargaan bahwa Kota Magelang sudah menata kota, taman-taman, dan penghijauan dengan baik," ujar Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Senin.
Penghargaan tata kota terbaik dari IALI Jateng itu dalam Musyawarah Daerah IALI Jateng, di Semarang, Sabtu (10/11).
Ia mengharapkan penghargaan tersebut meningkatkan semangat masyarakat bersama-sama dengan pemkot setempat dalam menjaga lingkungan agar semakin baik.
"Penghargaan ini juga saya harapkan dapat menyemangati kita semua agar menjaga lingkungan karena gaungnya sudah didengar tidak hanya provinsi namun juga pusat," katanya.
Ketua Umum IALI Siti Nurisjah mengatakan arsitek lansekap tidak hanya bekerja dengan tanaman, akan tetapi juga ruang di mana benda-benda itu berada.
"Saya sangat menyayangkan, banyak lulusan arsitek lansekap tapi bekerja di luar negeri. Di Qatar, Malaysia, Hong Kong, China. Sayang kan, perguruan tinggi kan disubsidi pemerintah, tapi kenapa banyak yang kerjanya diluar negeri," katanya.
Dia menilai profesi arsitek lansekap belum terserap di pemerintahan karena belum ada di kepegawaiannya.
"Jadi nomenklatur lansekap ini yang harusnya ada, tidak hanya profesi saja. Kebijakan untuk menerima arsitek saat ini paling banyak di Jawa Barat," kata dia.
Ia mengatakan adanya empat kota dan kabupaten di Jateng yang menerima penghargaan dari IALI, salah satunya Kota Magelang.
"Mudah-mudahan arsitek lansekap menjadi salah satu yang akan membuat kota anda tidak hanya cantik, tapi juga suitable (sesuai) dan sustainable (berkelanjutan)," kata Siti. (hms)
"Ini salah satu bukti penghargaan bahwa Kota Magelang sudah menata kota, taman-taman, dan penghijauan dengan baik," ujar Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Senin.
Penghargaan tata kota terbaik dari IALI Jateng itu dalam Musyawarah Daerah IALI Jateng, di Semarang, Sabtu (10/11).
Ia mengharapkan penghargaan tersebut meningkatkan semangat masyarakat bersama-sama dengan pemkot setempat dalam menjaga lingkungan agar semakin baik.
"Penghargaan ini juga saya harapkan dapat menyemangati kita semua agar menjaga lingkungan karena gaungnya sudah didengar tidak hanya provinsi namun juga pusat," katanya.
Ketua Umum IALI Siti Nurisjah mengatakan arsitek lansekap tidak hanya bekerja dengan tanaman, akan tetapi juga ruang di mana benda-benda itu berada.
"Saya sangat menyayangkan, banyak lulusan arsitek lansekap tapi bekerja di luar negeri. Di Qatar, Malaysia, Hong Kong, China. Sayang kan, perguruan tinggi kan disubsidi pemerintah, tapi kenapa banyak yang kerjanya diluar negeri," katanya.
Dia menilai profesi arsitek lansekap belum terserap di pemerintahan karena belum ada di kepegawaiannya.
"Jadi nomenklatur lansekap ini yang harusnya ada, tidak hanya profesi saja. Kebijakan untuk menerima arsitek saat ini paling banyak di Jawa Barat," kata dia.
Ia mengatakan adanya empat kota dan kabupaten di Jateng yang menerima penghargaan dari IALI, salah satunya Kota Magelang.
"Mudah-mudahan arsitek lansekap menjadi salah satu yang akan membuat kota anda tidak hanya cantik, tapi juga suitable (sesuai) dan sustainable (berkelanjutan)," kata Siti. (hms)