Magelang (Antaranews Jateng) - Civitas Akademika Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang (YoMa), Jawa Tengah, menggelar kegiatan mengasah emotional spiritual quotient (ESQ) untuk meningkatkan semangat kebinekaan dan toleransi beragama.
Melalui kegiatan bertema “Membingkai Kebinekaan, Merangkai Persatuan” itu, kegiatan mengasah kecerdasan emosional dan spiritual itu diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk memperkuat iman dan saling toleransi di lingkup civitas akademika Jurusan Peternakan Polbangtan YoMa.
ESQ diisi dengan dialog kebinekaan dan toleransi beragama dengan menghadirkan Ustaz Ahmad Al Habsyi dan Pdt. Philipus Triyono, S.Th. Sejumlah civitas akademika yang mengikuti kegiatan pada Jumat (09/11) malam itu terlihat antusias.
Kegiatan ini didahului dengan sambutan dari pihak penyelenggara, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Wakil Ketua III Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.
Dialog tersebut diawali dengan orasi kebinekaan oleh perwakilan mahasiswa Muslim dan non-Muslim Polbangtan YoMa.
Kreativitas mahasiswa terlihat pada pembukaan acara inti, yakni ketika tiga pemandu membawakan acara dengan menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. (polbangtanyoma/tantyanuar)
Melalui kegiatan bertema “Membingkai Kebinekaan, Merangkai Persatuan” itu, kegiatan mengasah kecerdasan emosional dan spiritual itu diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk memperkuat iman dan saling toleransi di lingkup civitas akademika Jurusan Peternakan Polbangtan YoMa.
ESQ diisi dengan dialog kebinekaan dan toleransi beragama dengan menghadirkan Ustaz Ahmad Al Habsyi dan Pdt. Philipus Triyono, S.Th. Sejumlah civitas akademika yang mengikuti kegiatan pada Jumat (09/11) malam itu terlihat antusias.
Kegiatan ini didahului dengan sambutan dari pihak penyelenggara, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Wakil Ketua III Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.
Dialog tersebut diawali dengan orasi kebinekaan oleh perwakilan mahasiswa Muslim dan non-Muslim Polbangtan YoMa.
Kreativitas mahasiswa terlihat pada pembukaan acara inti, yakni ketika tiga pemandu membawakan acara dengan menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. (polbangtanyoma/tantyanuar)