Jakarta (Antaranews Jateng) - Pundi-pundi bonus lifter Eko Yuli Irawan terus bertambah setelah dirinya mampu menjadi juara dunia kelas 61 kg serta memecahkan rekor. Kali ini bonus datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp200 juta.

Bonus itu diberikan secara simbolis oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi oleh Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana dan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Media Center Kemenpora Jakarta, Rabu.

"Cabang olahraga unggulan harus mendapatkan perhatian lebih. Salah satunya angkat besi. Dan kali ini Eko Yuli yang sukses menjadi juara dunia dan mencetak rekor yang mendapatkan apresiasi," kata Menpora Imam Nahrawi.

Pemerintah, kata dia, tidak tanggung-tanggung memberikan perhatian pada atlet cabang olahraga unggulan yang selama ini mampu mempersembahkan medali level dunia. Begitu juga dengan bulu tangkis yang sudah langganan menjadi juara dilevel tertinggi.

Tidak hanya memberi bonus, Menpora Imam Nahrawi menjelaskan jika pihaknya juga memberikan kebebasan kepada PB PABBSI untuk menyusun program bagi atletnya. Apalagi banyak kejuaraan yang bakal dihadapi dan sasarannya adalah Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.

"Akan ada model pembiayaan tersendiri untuk cabang olahraga unggulan. Begitu juga dengan pelatnas. Tidak boleh putus," kata pria asal Bangkalan Madura itu.

Pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini mengatakan selain dari Kemenpora, Eko Yuli juga mendapatkan bonus langung dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp250 juta yang diberikan secara langsung di Istana Merdeka Jakarta.

Sementara itu Eko Yuli Irawan mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan pemerintah. Apalagi bonus diberikan setelah dirinya menjadi yang terbaik pada kejuaraan single event bukan multi event yang selama ini sering didapat.

"Kami ucapkan terima kasih dengan pemberian bonus ini. Atlet selama ini hanya menjalankan tugas. Biayanya juga mahal. Dan saat ini saya mempertanggung jawabkan dengan prestasi," katanya.

Sebelumnya lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan merebut medali emas kelas 61 kg sekaligus memecahkan rekor pada kejuaraan dunia angkat besi di Asghabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11) waktu setempat.

Rekor yang dicetak Eko Yuli pada kelas yang baru dipertandingkan tersebut adalah dengan total angkatan 317 kg dari 313 kg sebelumnya dengan rincian angkatan clean and jerk 174 kg dan snatch 143 kg.
 

 


Pewarta : Bayu Kuncahyo
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024