Kudus (Antaranews Jateng) - Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengingatkan kepada semua kepala desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk tidak ikut-ikutan memberikan dukungan terhadap salah satu calon presiden pada Pemilu 2019.
     
"Kades merupakan bapaknya masyarakat di tingkat desa. Untuk itu, jangan sampai ikut-ikutan memberikan dukungan terhadap salah satu calon agar tidak terkena imbas politik," ujarnya saat menyampaikan pembinaan pada rapat koordinasi kepala desa di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu.

Ia juga mengingatkan agar semua kepala desa bisa menempatkan diri selaku aparat pemerintah.

Dalam pelaksanaan Pemilu 2019, dia berharap, bisa terlaksana dengan lancar, aman dan damai.

Meskipun dilarang ikut-ikutan mendukung capres, kata Tamzil, kepala desa juga punya pilihan pada Pemilu 2019.

Menurut dia kepala desa juga harus mendukung pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan lancar, meskipun tidak ada tugas secara langsung.

"Kami berharap kepala desa membantu, termasuk dalam penyiapan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) maupun tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya.

Ia mengingatkan jumlah TPS di Kabupaten Kudus juga lebih banyak dibandingkan sebelumnya.  

Pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kudus 2018 jumlah TPS tercatat sebanyak 1.491 TPS, sedangkan pada Pemilu 2019 mencapai 3.049 TPS.

Untuk tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Kudus 2018, mendapatkan apresiasi karena mencapai 84,75 persen atau meningkat dibandingkan Pilkada periode sebelumnya hanya 79,3 persen.

Sementara itu, Anggota KPU Kudus Cahyo Maryadi mengungkapkan bahwa pembentukan KPPS untuk pemilu 2019 berkisar 21.343 orang.

Karena itu, dia berharap, dukungan semua kepala desa dalam hal pembentukan KPPS. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024