Temanggung (Antaranews Jateng) - Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, masih rendah yakni baru mencapai 18,69 kilogram/kapita/tahun, jauh di bawah angka konsumsi Provinsi Jateng, kata Bupati Temanggung Muhammad Khadziq.
"Angka konsumsi ikan tersebut masih di bawah tingkat provinsi Jawa Tengah sebesar 26 kilogram/kapita/tahun maupun tingkat nasional sebesar 43 kilogram/kapita/tahun," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam sambutan tertulis pada peringatan Hari Ikan Nasional tingkat Kabupaten Temanggung yang dibacakan pejabat Sekda Kabupaten Temanggung Suyono.
Ia menuturkan sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, Kabupaten Temanggung telah membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) yang mempunyai tugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan.
"Kami harapkan Forikan dapat melakukan berbagai terobosan dengan kegiatan yang sistematik dan menarik masyarakat sehingga diharapkan dapat menggugah peningkatan kesehatandan kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," katanya.
Ia mengatakan 1.000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang.
Oleh karena itu, katanya untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting untuk dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini.
Ia menyampaikan ikan merupakan bahan pangan bergizi dengan kandungan protein dan asam lemak omega 3 yang tinggi, yang baik untuk dikonsumsi guna mendukung masyarakat lebih memperhatikan pola konsumsi pangan mereka dengan menempatkan ikan sebagai salah satu menu sehari-hari.
Hal tersebut selaras pula dengan program yang sedang digalakkan pemerintah, yaitu agar masyarakat mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Menurut dia dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan secara seimbang dari berbagai bahan pangan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral diharapkan masyarakak dapat hidup lebih sehat, aktif, cerdas, dan produktif.
"Angka konsumsi ikan tersebut masih di bawah tingkat provinsi Jawa Tengah sebesar 26 kilogram/kapita/tahun maupun tingkat nasional sebesar 43 kilogram/kapita/tahun," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam sambutan tertulis pada peringatan Hari Ikan Nasional tingkat Kabupaten Temanggung yang dibacakan pejabat Sekda Kabupaten Temanggung Suyono.
Ia menuturkan sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, Kabupaten Temanggung telah membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) yang mempunyai tugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan.
"Kami harapkan Forikan dapat melakukan berbagai terobosan dengan kegiatan yang sistematik dan menarik masyarakat sehingga diharapkan dapat menggugah peningkatan kesehatandan kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," katanya.
Ia mengatakan 1.000 hari pertama kehidupan telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang terpenting dalam hidup seseorang.
Oleh karena itu, katanya untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting untuk dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini.
Ia menyampaikan ikan merupakan bahan pangan bergizi dengan kandungan protein dan asam lemak omega 3 yang tinggi, yang baik untuk dikonsumsi guna mendukung masyarakat lebih memperhatikan pola konsumsi pangan mereka dengan menempatkan ikan sebagai salah satu menu sehari-hari.
Hal tersebut selaras pula dengan program yang sedang digalakkan pemerintah, yaitu agar masyarakat mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Menurut dia dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan secara seimbang dari berbagai bahan pangan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral diharapkan masyarakak dapat hidup lebih sehat, aktif, cerdas, dan produktif.