Solo (Antaranews Jateng) - Calon Presiden Nomor urut 02, Prabowo Subianto bersama rombongan dalam kunjungannya di wilayah Surakarta mampir di Pondok Pesantren Ta`mirul Islam Tegalsari Laweyan Solo, Selasa petang.

Prabowo Subianto yang didampingi oleh Ketua MPR RI juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, tokoh masyarakat Solo, Mudrick Sangidu, kunjungannya ke Ponpes Ta`mirul Islam Solo, langsung disambut oleh pimpinan pondok, KH Ali Naharussulur atau sering dipanggil Abah Ali itu.

Capres nomor urut 02 itu, bersama para tokoh masyarakat melakukan silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Ta`mirul Islam Solo, KH Ali Naharussulur, di Ponpes secara tertutup sekitar 30 menit.

Bahkan Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Ponpes Ta`mirul Islam, juga diberikan kenang-kenangan sebuah Al Quran tulis tangan ukuran besar. Yakni panjang 2 meter dan lebar 1,20 meter yang memiliki usia ratusan tahun dari pimpinan ponpes, KH Ali Naharussulur.

Menurut KH. Ali Naharussulur Al Quran tulis tangan lengkap 30 juz dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1,20 meter itu, sengaja dihadiahkan kepada Prabowo Subianto, karena memang hanya Al Quran yang bisa menyelamatkan manusia dunia akhirat.

"Saya yakin hanya Al Quran yang bisa menyelamatkan manusia dunia akhirat. Hal ini, sebagai simbol Presiden pada Pemilu 2019, Bapak Prabowo Subianto," kata KH Ali. 

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan sebagai bangsa pejuang marilah tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Pihaknya masih diberikan kesehatan untuk bisa bertatap muku di Ponpes Ta`mirul Islam Solo, dalam keadaan sehat.

"Saya Prabowo Subianto bersama rombongan dan didampingi oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, merupakan tokoh masyarakat Jateng. Saya sangat berterima kasih diterima langsung pimpinan Ponpes Ta`mirul Islam," kata Prabowo.

Prabowo mengaku sangat terharu diberikan kehormatan kenang-kenangan sebuah karya yang sangat besar, yakni Al Quran tulisan tangan yang sudah berumur ratusan tahun itu. Hal ini, kehormatan yang terlalu besar bagi dirinya.

"Saya terima secara simbolis, tetapi saya ingin menitipkan Al Quran itu, tetap di Ponpes Ta`mirul Islam ini. Saya terima sebagai titipan, simbol, pesan,. anjuran, amanah, dan tugas. Saya insyaallah akan kuat memikul, kepercayaan yang diberikan begitu besar oleh saudara-saudara sekalian," katanya.

Menurut Prabowo dirinya hanya manusia biasa dan ingin menjadi alat untuk bangsa dan rakyat. Tidak ada niat lain dirinya ingin mengabdi dan berbakti kepada bangsa dan negara ini. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024