Sragen (Antaranews Jateng) - Ratusan pendaftar tidak mengikuti ujian penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2018 di Pemerintah Kota Surakarta yang dilaksanakan di GOR Diponegoro Kabupaten Sragen.
"Pada hari Sabtu (27/10) dan Minggu (28/10) totalnya ada 141 pendaftar yang tidak hadir. Sedangkan hari ini sampai dengan sesi dua ada 47 yang tidak hadir," kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta Lisino Soares, Senin.
Para pendaftar yang tidak hadir tersebut tidak memberikan keterangan sehingga secara otomatis tercoret sebagai peserta Ujian CPNS 2018.
Ia mengatakan khusus untuk pelaksanaan Ujian CPNS Pemkot Surakarta dilaksanakan selama empat hari dan berakhir pada Selasa (30/10).
"Kalau secara keseluruhan ujian CPNS yang dilaksanakan di GOR Diponegoro dimulai pada Jumat (26/10) dan berakhir pada tanggal 20 November. Harapannya ini berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan karena pada tanggal 22 November sudah mulai ujian tahap dua," katanya.
Khusus pelaksanaan di lokasi tersebut, dikatakannya, merupakan pendaftar CPNS di Pemda Soloraya, yaitu Kota Solo, Kabupaten Sragen, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten ditambah Kabupaten Blora dan Grobogan.
Ia mengatakan pada pelaksanaan tersebut untuk setiap sesinya diikuti oleh 450 peserta. Sedangkan dalam satu harinya ada lima sesi dengan masing-masing sesi 1,5 jam.
"Jadi dalam satu hari 2.250 peserta yang mengikuti ujian CPNS di tempat ini," katanya.
Ia mengatakan tes pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Ia mengatakan "passing grade" bagi peserta SKD, yaitu 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk?TWK.
"Total poinnya ada sebanyak 298. Untuk penilaian kami lakukan secara transparan. Nilai sudah langsung kelihatan di layar TV yang sengaja kami pasang di luar gedung. Jadi keluarga atau pengantar bisa melihat langsung," katanya.
"Pada hari Sabtu (27/10) dan Minggu (28/10) totalnya ada 141 pendaftar yang tidak hadir. Sedangkan hari ini sampai dengan sesi dua ada 47 yang tidak hadir," kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta Lisino Soares, Senin.
Para pendaftar yang tidak hadir tersebut tidak memberikan keterangan sehingga secara otomatis tercoret sebagai peserta Ujian CPNS 2018.
Ia mengatakan khusus untuk pelaksanaan Ujian CPNS Pemkot Surakarta dilaksanakan selama empat hari dan berakhir pada Selasa (30/10).
"Kalau secara keseluruhan ujian CPNS yang dilaksanakan di GOR Diponegoro dimulai pada Jumat (26/10) dan berakhir pada tanggal 20 November. Harapannya ini berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan karena pada tanggal 22 November sudah mulai ujian tahap dua," katanya.
Khusus pelaksanaan di lokasi tersebut, dikatakannya, merupakan pendaftar CPNS di Pemda Soloraya, yaitu Kota Solo, Kabupaten Sragen, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Klaten ditambah Kabupaten Blora dan Grobogan.
Ia mengatakan pada pelaksanaan tersebut untuk setiap sesinya diikuti oleh 450 peserta. Sedangkan dalam satu harinya ada lima sesi dengan masing-masing sesi 1,5 jam.
"Jadi dalam satu hari 2.250 peserta yang mengikuti ujian CPNS di tempat ini," katanya.
Ia mengatakan tes pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Ia mengatakan "passing grade" bagi peserta SKD, yaitu 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk?TWK.
"Total poinnya ada sebanyak 298. Untuk penilaian kami lakukan secara transparan. Nilai sudah langsung kelihatan di layar TV yang sengaja kami pasang di luar gedung. Jadi keluarga atau pengantar bisa melihat langsung," katanya.