Temanggung (Antaranews Jateng) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpaksa mendistribusikan air bersih ke pelanggan menggunakan mobil tangki karena debit air dari mata air turun.

Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Agung Tri Joko Atmanto di Temanggung, Kamis, mengatakan bahwa distribusi air menggunakan mobil tangki tersebut telah dilakukan dalam sebulan terakhir ke wilayah Kecamatan Kaloran dan Pringsurat.

Ia menuturkan mata air yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dua kecamatan tersebut mengalami penurunan debit hingga lebih dari 30 persen.

Tri mengatakan dengan adanya penurunan debit air tersebut, pelayanan PDAM ke dua kecamatan itu mengalami gangguan.

"Mayoritas mati total, siang tidak mengalir malam juga demikian, oleh karena itu kami langsung mengirimkan air bersih untuk pelanggan di dua kecamatan tersebut," katanya.

Ia menyampaikan pelayanan PDAM untuk Kecamatan Kaloran berasal dari satu mata air saja, yakni Mata Air Dempel Kaloran yang debit airnya turun hingga 40 persen.

"Paling parah di Kecamatan Kaloran ini, hampir semua pelanggan PDAM tidak dapat menikamti aliran air dari pipa PDAM," katanya.

Ia mengatakan untuk layanan di Kecamatan Pringsurat dari tiga mata air yang digunakan, yakni Tuk Pucung, Tuk Bening, dan Tuk Ngasinan, ketiganya saat ini tidak lagi mengeluarkan air seperti pada musim hujan.

Pelayanan air bersih di Kecamatan Pringsurat juga mengalami gangguan, namun sebagian pelanggan masih ada yang menikmati layanan air dari PDAM namun hanya pada malam hari.

"Distribusi air bersih menggunakan mobil tangki ke dua kecamatan tersebut gratis, hal ini sebagai bentuk pelayanan kami pada pelanggan," katanya.

Menurut dia, sebelum dilakukan distribusi dengan mobil tangki ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelanggan dan pemangku kepentingan di dua wilayah tersebut untuk pelaksanaan distribusi air bersih dan akhirnya dari koordinasi ini disepakati droping air bersih ke dua kecamatan tersebut dilakukan sebanyak dua hari sekali. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024