Solo (Antaranews Jateng) - Polres Kota Surakarta menggelar kegiatan berselawat dan doa bersama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di halaman Markas Polresta Surakarta, Senin malam.
Pada acara berselawat dan doa bersama untuk NKRI tersebut menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, dan diikuti ribuan orang umat Muslim se-Solo Raya.
Serlain itu juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Wakil Kepala Polda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Pimpinan Ponpes Al Qurani Azzayadi Solo KH Abdul Karim (Gus Karim), Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo bersama anggotanya dan jajaran anggota TNI di Solo.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dalam pidatonya yang dibacakan oleh Waka Polda Brigjen Pol Akhmad Lutfi mengapresiasi kegiatan berselawat dan doa bersama untuk NKRI di Solo yang dihadiri ribuan umat Muslim tersebut.
Menurut Kapolda untuk menjadi bangsa yang besar tidak boleh melupakan masa lalu atau sejarah. Indonesia diwariskan sebuah semangat bahwa perjuangan Indonesia milik bersama.
"Acara ini, momentum penting memperkokoh persatuan dan kesatuan. Mari gelorakan cinta NKRI," kata Kapolda.
Menurut Kapolda Indonesia menghomati suku bangsa dan agama sesuai bhineka tunggal ika, khususnya nilai Pancasila, yakni sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan pihaknya mengucapkan selamat datang di Polresta Surakarta, dan tidak lupa juga mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2018 yang jatuh tanggal 22 Oktober ini.
Kapolres berharap semoga kegiatan berselawat dan doa bersama untuk NKRI dirondai oleh Allah SWT. Solo dan Jateng serta Indonesia bisa aman dan kondusif serta dapat mengisi pembangunan dengan lebih bagus lagi ke depan.
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan acara tersebut sangat luar biasa memberikan kesejukan dan kebahagiaan untuk semua masyarakat di Kota solo.
"Kami berdoa bersama untuk kebahagiaan dan keutuhan bersama, khususnya di Kota Surakarta yang kita cintai bersama," katanya.
Pada acara berselawat dan doa bersama untuk NKRI tersebut menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, dan diikuti ribuan orang umat Muslim se-Solo Raya.
Serlain itu juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Wakil Kepala Polda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Pimpinan Ponpes Al Qurani Azzayadi Solo KH Abdul Karim (Gus Karim), Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo bersama anggotanya dan jajaran anggota TNI di Solo.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dalam pidatonya yang dibacakan oleh Waka Polda Brigjen Pol Akhmad Lutfi mengapresiasi kegiatan berselawat dan doa bersama untuk NKRI di Solo yang dihadiri ribuan umat Muslim tersebut.
Menurut Kapolda untuk menjadi bangsa yang besar tidak boleh melupakan masa lalu atau sejarah. Indonesia diwariskan sebuah semangat bahwa perjuangan Indonesia milik bersama.
"Acara ini, momentum penting memperkokoh persatuan dan kesatuan. Mari gelorakan cinta NKRI," kata Kapolda.
Menurut Kapolda Indonesia menghomati suku bangsa dan agama sesuai bhineka tunggal ika, khususnya nilai Pancasila, yakni sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan pihaknya mengucapkan selamat datang di Polresta Surakarta, dan tidak lupa juga mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2018 yang jatuh tanggal 22 Oktober ini.
Kapolres berharap semoga kegiatan berselawat dan doa bersama untuk NKRI dirondai oleh Allah SWT. Solo dan Jateng serta Indonesia bisa aman dan kondusif serta dapat mengisi pembangunan dengan lebih bagus lagi ke depan.
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan acara tersebut sangat luar biasa memberikan kesejukan dan kebahagiaan untuk semua masyarakat di Kota solo.
"Kami berdoa bersama untuk kebahagiaan dan keutuhan bersama, khususnya di Kota Surakarta yang kita cintai bersama," katanya.