Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi (BPCB) Jawa Tengah telah menyerahkan dokumen Pokok-pokok Kebudayaan Daerah (PPKD) kepada Direktur Jenderal Kebudayaan sebagai bahan dalam penyusunan strategi kebudayaan nasional.
Penyerahan dokumen PPKD dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Kastowo kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (17/10).
Dokumen PPKD tersebut telah melalui sebuah proses yang diawali dengan kegiatan lokarya dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mengundang Pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, akademisi, dan stakeholder terkait untuk menyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten/Kota.
Hasil lokarya tersebut, menjadi kontribusi penting dalam penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Provinsi dalam menuju penyusunan strategi kebudayaan.
Menteri Kebudayaan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy dalam kesemaptan tersebut juga menerima lima dokumen PPKD dari lima gubernur.
Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah yang menjadi roh dalam penyusunan srategi kebudayaan tersebut merupakan amanat UU RI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sehingga perlu didukung seluruh elemen rakyat Indonesia.
Sebelumnya Kepala BPCB Provinsi Jawa Tengah Sukronedi menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah bersama stakeholder ada kewajiban untuk menyusun PPKD selain merupakan amanat undang-undang, juga sebagai dasar untuk mengetahui pembangunan jangka panjang dan menengah sekaligus untuk kesinambungan kebudayaan ke depannya.
Pada penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah tersebut terdapat kesamaan frame bahwa kebudayaan merupakan sumber kekuatan, sumber persatuan, dan sumber energi bangsa serta nafas di seluruh bidang pembangunan.
Kebudayaan tidak hanya berkaitan dengan satu kementerian atau lembaga, tetapi menyangkut banyak kementerian, lembaga, dan lintas SKPD yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan.
Penyerahan dokumen PPKD dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Kastowo kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (17/10).
Dokumen PPKD tersebut telah melalui sebuah proses yang diawali dengan kegiatan lokarya dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mengundang Pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, akademisi, dan stakeholder terkait untuk menyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten/Kota.
Hasil lokarya tersebut, menjadi kontribusi penting dalam penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Provinsi dalam menuju penyusunan strategi kebudayaan.
Menteri Kebudayaan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy dalam kesemaptan tersebut juga menerima lima dokumen PPKD dari lima gubernur.
Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah yang menjadi roh dalam penyusunan srategi kebudayaan tersebut merupakan amanat UU RI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan sehingga perlu didukung seluruh elemen rakyat Indonesia.
Sebelumnya Kepala BPCB Provinsi Jawa Tengah Sukronedi menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah bersama stakeholder ada kewajiban untuk menyusun PPKD selain merupakan amanat undang-undang, juga sebagai dasar untuk mengetahui pembangunan jangka panjang dan menengah sekaligus untuk kesinambungan kebudayaan ke depannya.
Pada penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah tersebut terdapat kesamaan frame bahwa kebudayaan merupakan sumber kekuatan, sumber persatuan, dan sumber energi bangsa serta nafas di seluruh bidang pembangunan.
Kebudayaan tidak hanya berkaitan dengan satu kementerian atau lembaga, tetapi menyangkut banyak kementerian, lembaga, dan lintas SKPD yang memiliki keterkaitan dengan kebudayaan.