Semarang (Antaranews Jateng) - Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Ir Prabowo Setiyawan, PhD mengingatkan lulusan perguruan tinggi harus bisa menciptakan peluang kerja.
   
 "Wisuda bukan berarti selesai. Banyak kampus kehidupan di luar sana. Tantangan ke depan sangatlah beragam," katanya, usai wisuda ke-76 Unissula Semarang di Semarang, Jumat.
   
 Diakuinya, pengangguran terdidik, seperti lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi sekarang ini cenderung meningkat, sebab lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini masih kurang.
   
 Menurut dia, lulusan harus memiliki kompetensi, pengetahuan, kemampuan atau "skill", kemampuan berdisiplin, tepat waktu, dan sebagainya agar bisa bertahan seiring kompetisi dunia kerja.
   
 "Yang terpenting, ditambah takwa kepada Allah. Kami juga menciptakan lulusan yang tidak bergantung pada peluang kerja saja, tetapi sebagai 'entreprenuer', menciptakan peluang kerja," katanya.
   
 Pendidikan yang dikembangkan sekarang ini, kata Prabowo, harus berorientasi kepada kewirausahaan seiring dengan kompetisi dunia kerja yang kian ketat dan globalisme.
   
 Selain itu, kata dia, Unissula telah menerapkan penomoran pin ijazah nasional sehingga lulusan bisa langsung mengecek keabsahannya secara "online", termasuk legalisir.
   
 Pada wisuda ke-76, Unissula melepas sebanyak 1.637 lulusan yang berasal dari 11 fakultas, mulai program diploma tiga (D-3), sarjana (S-1), magister (S-2), hingga S-3.
   
 Dari ribuan wisudawan itu, terdapat sosok Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan Misbah yang turut diwisuda sebagai lulusan Magister Ilmu Hukum Unissula Semarang.
   
 Mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah itu hadir dalam upacara wisuda yang berlangsung di Auditorium Unissula Semarang didampingi oleh keluarganya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024