Karanganyar, (Antaranews Jateng) - Pemerintah Republik Indonesia mendorong produksi barecore oleh para pengusaha di dalam negeri untuk memenuhi pasar asing.
 
   "Kebutuhan barecore di seluruh dunia dalam satu tahun bisa mencapai 50 juta meter kubik (m3), tetapi Indonesia baru bisa memenuhi 3-4 juta m3," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di acara "International Lightroom Cooperation Forum (ILCF)" ke-3 yang digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jumat.
   
 Adapun, barecore merupakan sejenis kayu lapis yang dibuat dari kayu-kayu ringan yang cepat tumbuh, seperti jabon, albasia, dan sengon.
   
 Melihat peluang yang cukup besar tersebut, pihaknya berharap agar produk barecore di Indonesia dapat meningkat. Salah satu yang dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi kayu ringan melalui budidaya pohon sengon.
   
 "Pohon sengon siap panen di sekitar umur 4-5 tahun, untuk satu pohonnya bisa untuk membuat 1 m3 barecore. Oleh karena itu, kami ada program penanaman 1 miliar pohon sengon dalam satu tahun. Dengan demikian nantinya produksi barcore dari Indonesia bisa sampai 1 miliar m3/tahun," katanya.
   
 Ia mengatakan penanaman pohon sengon tidak harus membutuhkan lahan khusus karena pohon tersebut bisa ditanam di manapun, bahkan di pekarangan rumah.
     
"Siapapun bisa menanam ini. Apalagi sebenarnya sengon ini tidak mengganggu hutan," katanya.
   
 Sementara itu, mengenai pasar ekspor, pihaknya bersama "Indonesia Lightwood Association" (ILWA) menjalin kerja sama dengan "Swiss Import Promotion Desk" (SIPPO) dan "Import Promotion Desk" (IPD) Germany.
   
 "Dengan menjajaki kerja sama dengan negara-negara di Eropa ada pengetahuan dan pendidikan yang bisa dipelajari mengingat kawasan ini memiliki sistem dan persyaratan yang banyak dalam perdagangan," katanya.
   
 Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILWA Sumardji Sarsono mengatakan selama ini Indonesia sudah banyak memproduksi sengon dalam bentuk barecore untuk kemudian diekspor.
 
   "Beberapa negara tujuan ekspor produk ini di antaranya ke Tiongkok dan Taiwan. Oleh karena itu, melalui kerja sama ini kami akan coba jajaki pasar Eropa," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024