Kata-kata bijak para Presiden RI di pameran Paviliun Indonesia

Minggu, 14 Oktober 2018 7:53 WIB

Nusa Dua (Antaranews Jateng) - PT Balai Pustaka (Persero) turut berpartisiasi dalam pameran Paviliun Indonesia dengan menampilkan poster-poster berisi kata-kata bijak dari tujuh presiden yagn pernah dan masih memimpin Indonesia.

Memasuki ruang pamer Paviliun Indonesia, pengunjung akan disambut dengan sudut "bench" atau bangku dengan poster-poster bergambar tujuh presiden RI.

Simak kutipan kata-kata bijak mereka sebagai berikut:

1. Soekarno (1945-1966)

"Bermimpilah setinggi langit. Jika kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang."

2. Soeharto (1966-1998)

"Kejayaan terbesar kita bukanlah saat kita tidak gagal, tetapi bagaimana kita tetap bangkit setiap kali kita gagal."

3. BJ Habibie (1998-1999)

"Kegagalan hanya akan terjadi jika kita menyerah."

4. KH Abdurrahman Wahid (1999-2001)

"Jika kita ingin berubah jangan tunduk kepada kenyataan. Hal yang terpenting adalah tidak kehilangan keyakinan saat berada di jalan yang benar."

5. Megawati Soekarno Putri (2001-2004)

"Terus bekerja sepenuh hati. Jangan pernah melakukan sesuatu dengan emosional."

6. Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

"Tidak pernah ada hari yang sama dalam kehidupan. Hari ini berbeda dengan kemarin. Mari jadikan hari ini lebih baik."

7. Joko Widodo (2014-sekarang)

"Hidup adalah tantangan. Jangan mendengar orang-orang yang hanya bicara. Hal yang terpenting adalah terus kerja, kerja, kerja."
 

Pojok pameran Balai Pustaka adalah salah satu sudut favorit para delegasi untuk berfoto. Beberapa di antaranya bahkan memotret kata-kata bijak dalam poster tersebut.

"Kita ingin menunjukkan kepada para pengunjung Paviliun Indonesia terutama para delegasi dari mancanegara bahwa sejarah Indonesia tidak lepas dari peran Balai Pustaka. Balai Pustaka ikut membangun karakter bangsa sejak 1917," kata Subiyanto, Corporate secretary Balai Pustaka saat dihubungi Antara di Nusa Dua, Bali pada Sabtu.

Subi menyebutkan dalam pameran tersebut Balai Pustaka juga memiliki misi menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki pikiran tajam dan bijak kepada para tamu dunia.

"Selain itu juga ada buku-buku karya sastra klasik Indonesia seperti Atheis karya Achdiat K Mihardja, Habis Gelap Terbitlah Terang karya RA Kartini yang sudah diterjemahkan Armijn Pane hingga Layar Terkembang karya St Takdir Alisjahbana," kata Subi.

Buku-buku tersebut dijual dengan harga Rp250.000. (Editor : Suryanto).
 

Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PDIP siaga penuh selama masa tenang, kata Bambang Pacul

11 February 2024 7:14 Wib

Banyumas raih penghargaan KaTa Kreatif kategori seni pertunjukan

14 December 2023 9:00 Wib

Perkaya kosa kata peserta didik dengan 3K

18 September 2023 14:11 Wib

Sandiaga Uno: KaTa Kreatif tingkatkan usaha kreatif

12 June 2023 9:33 Wib

Ini kata pengamat soal munculnya wacana Megawati maju di 2024

27 December 2022 13:08 Wib, 2022
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 16 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib