Solo (Antaranews Jateng) -  Atlet asal Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menyumbangkan dua medali perak dan satu perunggu untuk Indonesia pada pesta olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta.
     
Atlet asal UNS tersebut yakni Ni Made Arianti Putri di cabang olahraga (cabor) atletik berhasil menyumbangkan dua perak dan Sri Sugiyanti, cabor balap sepeda rebut satu perunggu, kata Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Surakarta, Sapta Kunta Purnama, di Solo, Kamis.
     
Menurut Sapta Kunta Purnama kedua atlet tersebut merupakan mahasiswa dari FKIP UNS. Ada tiga atlet UNS sebenarnya yang tampil di ajang Asian Para Games, yaitu Ni Made Arianti dari Prodi PLB FKIP ini meraih dua perak di Cabor atletik lari 100 meter dan 400 meter, sedangkan Sri Sugiyanti meraih perunggu di balap sepeda. 
     
"Satu atlet UNS lainnya, Nanda Mei Sholihah dari Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP yang mengikuti atletik, tetapi dia mengalami cidera saat latihan," kata Sapta Kunto.
     
Menurut Pelatih Cabang Olahraga Atletik UNS Surakarta Kevin Fabiano atletnya, yakni Ni Made Arianti tampil sangat luar biasa di nomer lari 100 meter. Awalnya Arianti hanya ditargetkan bisa merebut perunggu, karena mengingat lawan-lawannya sangat ketat terutama pelari dari Tiongkok, dan rekan se-tim yang lebih senior catatan waktunya lebih bagus dibanding dia.
     
Namun, Arianti dapat membuktikan di final 100 meter mampu finis di posisi kedua dengan catatan waktu 13.00 detik.
     
"Catatan waktunya meningkat yang sebelumnya 13.10 detik waktu di kejuaraan world Para atletik di Beijing open Juli 2018. Hal ini, sungguh prestasi yang membanggakan bagi Arianti meraih dua medali perak di level tingkat Asia," kata Kevin. 
     
Menurut Wakil Rektor III UNS, Prof Darsono pencapaian para atlet tersebut membanggakan Bangsa Indonesia dan khususnya UNS. Pihaknya akan memberikan penghargaan dan membina agar ke depan lebih baik lagi. Hal ini, modal yang gemilang bagi FKOR UNS.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024