Temanggung (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bereaksi keras atas tertangkapnya dua petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang dalam operasi tangkap tangan Saber Pungli.
     
Ganjar di Temanggung, Rabu, mengatakan pihaknya akan terus menyikat praktik uji kir jika tidak ada perbaikan.
     
Ia menyampaikan hal tersebut usai membuka Bursa Inovasi Desa di Pendopo Pengayoman kabupaten Temanggung.
     
Kir merupakan kumpulan rangkaian kegiatan untuk melakukan uji kelayakan kendaraan bermotor untuk digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya bagi kendaraan angkutan penumpang dan barang.
     
Pada operasi tim Saber Pungli yang dimotori kepolisian di Rembang kemarin, selain dua petugas turut diamankan uang Rp21,5 juta. Selanjutnya kepolisian terus menelusuri aliran uang tersebut.
     
"Ben (biar) kapok. Ini ada saber pungli dari Kepolisian yang terus bergerak, dan itu sebenarnya laporannya sudah lama," katanya.
     
Menurut dia kir itu penyakit karena menjadi salah satu sumber besar praktik pungli. Dia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk turut aktif dalam menghalau praktik korup tersebut.
     
"Ayolah kawan-kawan, Pak bupati titip ya, nanti kir-nya disikat. Ingatkan dulu, kalau tidak bisa kita sikat," katanya. 
     
Proses menyikat praktik pungli seperti itu memang pernah dilakukan Ganjar. Diawali pengawasan dan peringatan. Ketika dua hal tersebut tak digubris, barulah eksekusi.
     
"Saya dulu bicara jembatan timbang kan juga sama. Tak ingatkan, tidak bisa tak sikat," katanya.
     
Ganjar berharap tim Saber pungli untuk terus keliling melakukan pencegahan, peringatan, dan eksekusi.
     
"Saya berharap tim Saber Pungli sekarang berkeliling melakukan pencegahan, kemudian melakukan warning, ketiga eksekusi. Jadi semua bergerak, kalau tidak dipaksa tidak bisa," katanya.  
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024