Temanggung (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Festival Lembutan di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, bisa dikembangkan sebagai tempat wisata.

"Saya berharap Festival Lembutan ini terus dikembangkan, dipromosikan jadi tempat wisata, apalagi didukung oleh kondisi alam yang indah," katanya usai menghadiri Festival Lembutan di Lapangan Desa Bansari, Temanggung, Rabu.

Festival Lembutan diikuti oleh 13 desa yang ada di Kecamatan Bansari, masing-masing desa menampilkan potensi unggulannya. Dalam festival ini masing-masing desa juga mengirimkan perwakilan untuk ikut lomba merajang daun tembakau lembutan secara manual.

Tembakau lembutan biasanya digunakan untuk konsumsi sendiri. Tembakau ini berbeda dengan yang dihasilkan dari mesin pengrajang yang hasilnya lebih kasar.

Menurut Ganjar, hal yang menarik dari festival ini adalah bisa memunculkan kreativitas lokal,

"Di sini brambang tidak dijual brambang begitu saja tetapi dijadikan brambang goreng, muncul juga miniatur-miniatur dalam bentuk gantungan kunci, warga membuat kaus sendiri sehingga muncul industri kreatif," katanya.

Ia mengatakan melalui festival ini, potensi yang dimiliki desa ini nantinya bisa lebih maju lagi, karena daya dukung alamnya bagus untuk menarik orang datang ke sini berwisata.

"Tinggal buat event yang kreatif, ngajak orang ke sini, dan perbaiki penyelenggaraannya tiap tahun dan jadikan kegiatan ini sebagai kalender event tahunan maka bisa menarik," katanya.

Ketua Panitia Festival Lembutan Agus Zamroni menuturkan Kecamnatan Bansari memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah tembakau.

Menurut dia, dari tembakau yang dirajang lembutan bisa meningkatkan perekonomian petani, karena petani bisa menentukan harga sendiri.

Ia mengatakan melalui kegiatan seperti ini Bansari menjadi ajang wisata, bisa dikenal orang bahwa ada Bansari yang hampir seluruh desanya memiliki potensi wisata.

"Festival Lembutan baru pertama kali diselenggarakan, kami berharap agar kegiatan ini nanti menjadi tolak ukur acara tahunan mendatang," katanya.

Ia menyebutkan harga tembakau lembutan dari Rp50 ribu hingga Rp2 juta per kilogram.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024