Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membangun hunian sementara bagi korban bencana gempa Bumi dan tsunami yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kami akan membangun 100 unit hunian sementara untuk korban bencana di Sulteng," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa tiap unit hunian sementara berukuran 6x4 meter yang dilengkapi dengan fasilitas mandi, cuci, kakus, dan aliran listrik.
"Anggaran pembuatan hunian sementara yang terbuat dari triplek, seng, dan galvanis ini merupakan bantuan jajaran Korpri dan Bank Jateng," ujarnya.
Selain hunian sementara, Pemprov Jateng juga berencana memberikan bantuan berupa obat-obatan, pakaian, dan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan para korban bencana di Sulteng.
"Nantinya akan dibangun tenda medis di lapangan untuk membantu para korban yang mengungsi," katanya.
Saat ini, lanjut Sarwa, pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna penyaluran bantuan dan sukarelawan ke lokasi bencana.
Rencananya bahan bantuan tersebut akan diangkut dan diberangkatkan ke lokasi bencana menggunakan kapal laut dari PT Pelni pada Sabtu (6/10).
"Kami akan membangun 100 unit hunian sementara untuk korban bencana di Sulteng," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa tiap unit hunian sementara berukuran 6x4 meter yang dilengkapi dengan fasilitas mandi, cuci, kakus, dan aliran listrik.
"Anggaran pembuatan hunian sementara yang terbuat dari triplek, seng, dan galvanis ini merupakan bantuan jajaran Korpri dan Bank Jateng," ujarnya.
Selain hunian sementara, Pemprov Jateng juga berencana memberikan bantuan berupa obat-obatan, pakaian, dan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan para korban bencana di Sulteng.
"Nantinya akan dibangun tenda medis di lapangan untuk membantu para korban yang mengungsi," katanya.
Saat ini, lanjut Sarwa, pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna penyaluran bantuan dan sukarelawan ke lokasi bencana.
Rencananya bahan bantuan tersebut akan diangkut dan diberangkatkan ke lokasi bencana menggunakan kapal laut dari PT Pelni pada Sabtu (6/10).