Temanggung (Antaranews Jateng) - Masyarakat jangan mudah percaya rayuan oknum yang bisa meloloskan atau memasukkan menjadi calon pegawai negeri sipil dengan imbalan sejumlah uang, kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Temanggung Dja'far Muchtar.
   
 "Menjelang seleksi penerimaan CPNS atau CASN di Kabupaten Temanggung tahun 2018 masyarakat untuk waspada karena ditengarai mulai muncul orang-orang yang mengaku bisa memasukkan menjadi PNS dengan imbalan sejumlah uang," katanya di Temanggung, Jumat. 

     Ia mengatakan saat ini baru masuk tahapan atau proses memasukkan berkas bagi yang ingin melamar namun pihaknya sudah mendapat beberapa laporan adanya oknum yang mengaku bisa memasukkan seseorang menjadi PNS. Hal itu dibantahnya karena proses rekrutmen CPNS saat ini semuanya transparan. 

     "Saya minta masyarakat jangan mudah terkena bujuk rayu orang yang mengaku bisa memasukkan menjadi PNS, karena tidak ada cara seperti itu, semuanya fair play, seleksi kalau memang memenuhi kualifikasi pasti diterima. Sekarang semuanya serba transparan tidak ada model seperti itu termasuk tidak ada titip-titipan," katanya. 

     Ia menuturkan jika ada orang yang menawarkan jasa bisa menjamin diterima menjadi PNS maka hal itu dalah penipuan.

     Dja'far menyampaikan tes yang dilakukan dengan sistem komputerisasi hasilnya jelas akan terlihat transparan berapa skor setiap peserta. 

     "Sudah ada laporan masuk terkait penawaran jasa calo CPNS maka saya mengimbau jangan percaya karena itu bohong," katanya.

     Menurut dia hampir setiap ada seleksi masuk CPNS selalu muncul oknum yang memanfaatkan momentum untuk keuntungan pribadi. Namun, terkadang masyarakat yang berambisi ingin menjadi PNS mau menempuh segala cara meskipun tidak benar termasuk terbujuk rayu calo dan harus mengeluarkan uang dalam jumlah tidak sedikit, bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah. Akibatnya sudah tidak diterima menjadi CPNS masih harus kehilangan uang. 

     Kabid Administrasi Pegawai BKSDM Kabupaten Temanggung Tulus Mardiono mengingatkan kepada masyarakat yang akan mendaftar agar berhati-hati saat melakukan registrasi online, jika salah memasukkan data dan sudah tersimpan tidak bisa diulangi lagi. Ketelitian sebelum meng-upload berkas diperlukan karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal.

     "Memang tata cara seleksi tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelamar harus mengunggah dokumen dalam bentuk scan melalui aplikasi portal https://sscn.bkn.go.id. Termasuk harus melampirkan swafoto dengan menunjukkan KTP dan kartu informasi akun sebagai upaya menanggulangi adanya joki," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024