Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menyakini bahwa bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia itu untuk mengangkat martabat dari umat manusia.
"Musibah itu datang untuk ingatkan kita, bukan karena dosa kita terhadap Tuhan, tapi untuk menguji dan memperingatkan bahwa kita hanya manusia. Musibah terkadang untuk mengangkat martabat kita," katanya di Semarang, Kamis malam.
Hal tersebut disampaikan Gus Yasin usai acara doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara yang dilaksanakan di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng dan diikuti oleh ratusan orang dari berbagai latar belakang.
Gus Yasin berharap musibah berupa bencana alam gempa Bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah membuat umat beragama semakin mempertebal iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tidak mengartikannya sebagai kesalahan dari beberapa orang, melainkan kesalahan dan kelalaian manusia sendiri.
"Ayo kita beristigfar, bertobat, dan bersatu, semoga Tuhan mengangkat NKRI dari kelemahan kita sehingga setelah musibah berlalu, semoga Allah mengangkat martabat kita," ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu sependapat dengan pernyataan Kiai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) beberapa waktu lalu yang mengibaratkan Indonesia sebagai tubuh manusia.
"Jika salah satu anggota tubuh kita merasakan sakit, maka bagian tubuh lainnya juga ikut sakit," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menambahkan bahwa melalui doa bersama ini rakyat memohon kepada Allah agar semua diselamatkan dari berbagai musibah dan bencana.
"Semoga Allah juga memberikan berkah bagi kita semua," kata penggagas acara doa bersama itu.
Selain diikuti oleh ratusan santri, doa bersama juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono dan pejabat di lingkungam Pemprov Jateng.
"Musibah itu datang untuk ingatkan kita, bukan karena dosa kita terhadap Tuhan, tapi untuk menguji dan memperingatkan bahwa kita hanya manusia. Musibah terkadang untuk mengangkat martabat kita," katanya di Semarang, Kamis malam.
Hal tersebut disampaikan Gus Yasin usai acara doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara yang dilaksanakan di gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng dan diikuti oleh ratusan orang dari berbagai latar belakang.
Gus Yasin berharap musibah berupa bencana alam gempa Bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah membuat umat beragama semakin mempertebal iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tidak mengartikannya sebagai kesalahan dari beberapa orang, melainkan kesalahan dan kelalaian manusia sendiri.
"Ayo kita beristigfar, bertobat, dan bersatu, semoga Tuhan mengangkat NKRI dari kelemahan kita sehingga setelah musibah berlalu, semoga Allah mengangkat martabat kita," ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu sependapat dengan pernyataan Kiai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) beberapa waktu lalu yang mengibaratkan Indonesia sebagai tubuh manusia.
"Jika salah satu anggota tubuh kita merasakan sakit, maka bagian tubuh lainnya juga ikut sakit," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menambahkan bahwa melalui doa bersama ini rakyat memohon kepada Allah agar semua diselamatkan dari berbagai musibah dan bencana.
"Semoga Allah juga memberikan berkah bagi kita semua," kata penggagas acara doa bersama itu.
Selain diikuti oleh ratusan santri, doa bersama juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono dan pejabat di lingkungam Pemprov Jateng.