Semarang (Antaranews Jateng) - Pembebasan lahan untuk proyek jalur tol Semarang-Batang diperkirakan bertambah 385 bidang seiring dengan rencana pembuatan exit tol di daerah Ngaliyan, Semarang.

     "Ada tambahan lahan sebanyak 385 bidang yang harus dibebaskan untuk pembuatan exit tol," kata Koordinator Humas PT Waskita Karya untuk Seksi 5 Tol Semarang-Batang Sutarji di Semarang, Selasa.

     Lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan exit tol tersebut terletak di lima kelurahan, yakni Kelurahan Kembangarum, Purwoyoso, Ngaliyan, Tambakaji, dan Gondoriyo
.
     Saat ini, Tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T) tengah mengejar pembebasan lahan tambahan untuk pembuatan pintu keluar tol Semarang-Batang di kawasan Ngaliyan, Semarang.

     "Untuk panlok (penetapan lokasi) sudah tahapan identifikasi. Total ada tambahan sebanyak 385 bidang lahan yang harus dibebaskan untuk exit tol ini (Ngaliyan, red.)" kata Sutarji.

     Menurut Sutarji, pembebasan lahan tol tersebut sudah disosialisasikan kepada warga yang terdampak sejak Mei 2018. Namun, tahapannya baru sebatas identifikasi kebutuhan lahan.

    Untuk soal ganti rugi lahan, kata Sutarji, masih dalam penghitungan yang direncanakan secara bertahap di masing-masing kelurahan, dan nilainya tentu saja berbeda dari pembebasan lahan sebelumnya.

     "Tentunya nilai ganti rugi lahan tambahan ini berbeda dari pembebasan sebelumnya. Rencananya, pada hari Rabu (3/10) besok pengumuman hasil apraisal untuk Kembangarum dan Kamis (4/10) untuk Purwoyoso," ucap Sutarji.

     Diakuinya, banyak warga yang meminta lahannya segera dibayar karena informasi nilai ganti rugi yang cukup fantantis nilainya dari warga yang terdampak tol yang dibebaskan sebelumnya.

     "Kendalanya tidak ada. Justru warga yang minta segera dibayar dan pindah. Ya, menambah waktu penyelesaian proyek tol memang. Akan tetapi, hitungan waktunya terpisah dari proyek jalan tol," kata Sutarji.

     Sementara itu, Manajer Pengendalian Lahan PT Jasa Marga Semarang-Batang (JSB) Hadi Susanto mengatakan bahwa peresmian tol Semarang-Batang di akhir 2018 meski ada tambahan pembebasan lahan.

     Dengan bertambahnya lahan yang harus dibebaskan, kata Hadi Susanto, jumlah lahan yang masih belum beres bertambah dari total tanah yang sudah dibebaskan sekitar 86 persen sampai saat ini.

     "Untuk pembangunan fisik jalur tol Semarang-Batang sepanjang 75 kilometer sudah mencapai 88 persen. Saya optimistis tol secara keseluruhan bisa diresmikan akhir tahun ini," kata Hadi.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024