Solo (Antaranews Jateng) - Penurunan harga sejumlah komoditas pokok akibat tingginya ketersediaan barang memicu deflasi Kota Solo, Jawa Tengah, sebesar 0,19 persen pada September 2018.

"Tepatnya ada sebanyak 49 komoditas yang harganya mengalami penurunan dan akhirnya menghambat inflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta R Bagus Rahmat Susanto di Solo, Senin.

Ia mengatakan tingkat inflasi kali ini lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi Juli 2018 sebesar 0,09 persen.

Menurut dia, salah satu komoditas pokok yang mengalami penurunan harga cukup tinggi yaitu daging ayam ras dengan penurunan sebesar 11,24 persen atau menyumbang deflasi sebesar 0,1355 persen.

"Selain itu cabai rawit juga mengalami penurunan harga hingga 16,34 persen dan memberikan sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,0443 persen," katanya.

Selanjutnya, untuk komoditas bawang merah juga mengalami penurunan harga sebesar 5,32 persen dan memberikan sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,0185 persen.

Menurut dia, jika dilihat dari komponen pengeluaran, kelompok "volatile food" atau komoditas yang memberikan sumbangan besar terhadap inflasi mengalami deflasi sebesar 1,53 persen.

"Kelompok ini memberikan andil pada inflasi sebesar -0,29 persen dengan indeks 140,93," katanya.

Jika dilihat dari tahun kalender 2018, inflasi Surakarta periode Januari-September 2018 sebesar 1,40 persen atau lebih rendah jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,82 persen.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024