Semarang (Antaranews Jateng) - Pengusaha tambak udang mulai beralih ke listrik PLN dari yang sebelumnya menggunakan diesel, karena dapat menekan biaya produksi.

Menurut Sudarso, salah satu pengusaha tambak udang vaname yang dahulu menggunakan diesel menyatakan, setelah beralih ke listrik PLN pengeluaran untuk bahan bakar bisa ditekan jauh.

"Jadi lebih hemat hingga 75 persen dan lebih efisien, itulah yang menjadi alasan beberapa pengusaha udang beralih ke listrik PLN. Selain itu biaya mobilisasi untuk ketersediaan stok BBM juga besar, apalagi kalau stok solar habis saat malam hari," jelas Sudarso.

Hal tersebut disampaikan Sudarso pada kunjungan tim PLN Area Tegal ke sejumlah pelanggan di wilayah kerjanya sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Manajer Area Tegal Roxy Swagerino menambahkan bahwa kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk mendapatkan feedback terkait layanan dari sisi pelanggan sekaligus sosialisasi mengenai program PLN.

Roxy juga melakukan sosialiasasi tarif listrik yang belum banyak dipahami oleh pelanggan dan masyarakat, termasuk mengenai tarif listrik yang berlaku saat ini telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
 
"PLN akan terus meningkatkan keandalan jaringan serta pelayanan kelistrikan kepada masyarakat demi kepuasan pelanggan," kata Roxy.

Wilayah kerja Area Tegal yang kaya akan potensi sumber daya alam dimanfaatkan warga setempat untuk berwirausaha, beberapa usaha yang banyak dijalani adalah tambak udang.

Saat ini PLN banyak memberikan kemudahan pelayanan bagi pelanggan dan masyarakat, salah satunya program ‘Gebyar Kemerdekaan’ berupa diskon tambah daya 50 persen dan penerangan sementara Rp170.845 sudah termasuk 80 kWh yang berlaku hingga tanggal 31 Oktober 2018.

Pelanggan dapat mendaftarkan langsung melalui website www.pln.co.id, Contact Center 123 atau melalui loket PLN terdekat.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024