Jakarta (Antaranews Jateng) - Analisis biaya produksi iPhone terbaru dari TechInsights menunjukkan Apple Inc sengaja mengurangi beberapa bagian di layar agar harga perangkat tidak melonjak.
Firma berbasis di Kanada ini membongkar iPhone terbaru untuk melihat mesin-mesin di dalamnya dan menaksir berapa biaya setiap komponen, seperti diberitakan Reuters. iPhone Xs Max, yang termahal, dengan kapasitas 256GB mengandung komponen seharga 443 dolar, termasuk biaya perakitan.
Harga ini lebih mahal dibandingkan iPhone X versi 64GB seharga 395,44 dolar.
Menurut TechInsights, komponen satuan termahal yang ada di iPhone Xs Max adalah untuk layar 6, 5 inci seharga 80,50 dolar. iPhone X berlayar 5,8 inci memakai komponen seharga 77,27 dolar.
Kenaikan biaya relatif kecil jika dibandingkan layar yang lebih besar karena Apple diduga menghilangkan sejumlah komponen yang berkaitan dengan sistem 3D Touch.
Komponen yang tidak dipasang ini bernilai sekitar 10 dolar, sehingga harga layar dapat ditekan.
Apple menolak berkomentar atas studi ini. Tapi, Bob O'Donnell dari TECHnalysis Research menyatakan keputusan ini secara ekonomi tepat karena mereka fokus menghadirkan ponsel berlayar besar.
"Bagi sekelompok orang, ada yang mengutamakan layar. Ini mempengaruhi pengalaman pemakaian dan yang membuat orang tertarik menggunakan ponsel," kata dia.
Firma berbasis di Kanada ini membongkar iPhone terbaru untuk melihat mesin-mesin di dalamnya dan menaksir berapa biaya setiap komponen, seperti diberitakan Reuters. iPhone Xs Max, yang termahal, dengan kapasitas 256GB mengandung komponen seharga 443 dolar, termasuk biaya perakitan.
Harga ini lebih mahal dibandingkan iPhone X versi 64GB seharga 395,44 dolar.
Menurut TechInsights, komponen satuan termahal yang ada di iPhone Xs Max adalah untuk layar 6, 5 inci seharga 80,50 dolar. iPhone X berlayar 5,8 inci memakai komponen seharga 77,27 dolar.
Kenaikan biaya relatif kecil jika dibandingkan layar yang lebih besar karena Apple diduga menghilangkan sejumlah komponen yang berkaitan dengan sistem 3D Touch.
Komponen yang tidak dipasang ini bernilai sekitar 10 dolar, sehingga harga layar dapat ditekan.
Apple menolak berkomentar atas studi ini. Tapi, Bob O'Donnell dari TECHnalysis Research menyatakan keputusan ini secara ekonomi tepat karena mereka fokus menghadirkan ponsel berlayar besar.
"Bagi sekelompok orang, ada yang mengutamakan layar. Ini mempengaruhi pengalaman pemakaian dan yang membuat orang tertarik menggunakan ponsel," kata dia.