Enam sastrawan berbagai daerah terima Anugerah Sastra Rancage

Kamis, 27 September 2018 8:51 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Enam sastrawan dari berbagai daerah menerima Anugerah Sastra Rancage pada Rabu malam di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Anugerah Sastra Rancage adalah satu pengahrgaan bagi karya sastra yang ditulis dalam bahasa ibu.

Wakil sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancage Dadan Sutisna mengatakan pada tahun ini hadiah Sastra Rancage diberikan kepada penulis sastra Sunda, Jawa, Bali, Lampung, Batak dan Banjar.

"Tahun ini ada sekitar 50 karya sastra yang masuk telah melewati beberapa seleksi. Kebanyakan karya sastra yang masuk berupa prosa atau puisi," kata Dadan.

Karya sastra dari masing-masing daerah akam dinilai oleh ahli yang berasal dari daerah tersebut.

Beberapa hal yang menjadi penilaian antara lain kemampuan bahasa, apakah penulis menguasai bahasa daerah dengan baik. Kemudian penilaian kesusastraan secara umum. 

Untuk dapat dinilai, maka setiap daerah minimal harus mempunyai tiga karya sastra berbahasa ibu. 

Pada tahun ini anugerah Rancage untuk sastra Sunda jatuh kepada "Ming" karya Nazarudin Azhar, sastra Jawa jatuh kepada "Kakang Kawah Adi Ari-ari" karya Suharmono.

Kemudian untuk sastra Bali, untuk sastra berjudul "Bulan Sisi Kauh" karya Nirguna, sastra Lampung kepada "Semilau, Sang Rumpun Sajak" karya Muhammad Harya Ramdhoni.

Kemudian sastra Batak kepada "Bangso na Jugul Do Hami" karya Panusunan Simanjuntak, untuk sastra Banjar jatuh kepada "Pilanggur" yang merupakan kumpulan cerpen dari Hatmiati.

Sementara itu penghargaan Samsudi yaitu penghargaan untuk bacaan anak-anak dalam bahasa Sunda diberikan kepada Ulin di Monumen karya Tetti Hodijah.

Angerah Sastra Rancage tahun ini telah memasuki usianya ke-30 tahun, selama kurun waktu tersebut sudah ada 100 orang pegiat sastra berbahasa ibu yang diberikan penghargaan.

Ke depan mereka berharap akan ada lebih banyak daerah yang ikut berpartisipasi mengirimkan karya sastra berbahasa ibu.(Editor : Desi Purnamawati).

Pewarta : Aubrey Kandelila Fanani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Paduan sastra dan keroncong di panggung Taman Indonesia Kaya

12 September 2023 11:37 Wib, 2023

Komunitas puisi esai calonkan sastrawan untuk Nobel Prize

20 December 2021 19:52 Wib, 2021

Sastrawan Budi Darma wafat akibat terinfeksi COVID-19

21 August 2021 15:14 Wib, 2021

Sastrawan Akhudiyat meninggal

07 August 2021 12:45 Wib, 2021

Sastrawan Ajip Rosidi tutup usia

29 July 2020 23:46 Wib, 2020
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib