Semarang (Antaranews Jateng) - PSIS Semarang menyayangkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwari menghentikan sementara kompetisi Liga Indonesia menyusul tewasnya pendukung Persija Jakarta menjelang laga melawan Persib Bandung belum lama ini.
       
Presiden Direktur PSIS Semarang A.S.Sukawijaya di Semarang, Selasa, mengatakan tim kebanggan Ibu Kota Jawa Tengah itu sedang tren positif menyusul hasil bagus dalam tiga laga terakhir.
       
"Sebenarnya jengkel kalau diundur karena PSIS sedang bagus-bagusnya," katanya.
       
Meski demikian, lanjut dia, manajemen akan berupaya menjaga kebugaran Haudi Abdillah dan kawan-kawan.
       
"Tetap latihan, kemungkinan akan dicarikan tim untuk uji coba," kata anggota DPRD Jawa Tengah itu.
       
Ia menambahkan penundaan jadwal kompetisi itu dirasa juga akan memberatkan seluruh klub secara umum dari sisi keuangan.
       
Ia menjelaskan rata-rata biaya yang harus dikeluarkan klub selama sebulan mencapai Rp1 miliar.
       
"Pengeluaran tetap ada, sementara pemasukan tidak ada," tambahnya.
         
Berkaitan dengan insiden saat laga Persib vs Persija, ia meminta ada tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
       
"Klub dan suporternya harus dihukum berat untuk memberi efek jera," katanya.
       
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memutuskan menghentikan sementara Liga Indonesia selama dua pekan.
       
Menpora meminta ada evaluasi terhadap penyelenggaraan liga menyusul tragedi yang menewaskan suporter saat laga Persib versus Persija itu.
      

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024