Randi jadi jutawan setelah geluti bisnis baju bekas

Senin, 24 September 2018 8:13 WIB

Bandung (Antaranews Jateng) - Bagi sebagian orang, barang bekas adalah benda yang sudah tidak mempunyai arti, padahal barang bekas atau seken dapat mendatangkan keuntungan yang menggiurkan.

Randy (25 tahun) menggeluti bisnis baju bekas dan berhasil meraup untung hingga belasan juta rupiah per bulannya dari usaha yang sudah dijalani selama empat tahun terakhir ini.

Ditemui di Bandung, Minggu, Randy mengatakan bahwa bisnisnya itu berawal dari sekedar hobi mencari barang bekas untuk dipakai sehari-hari. Dia tak menyangka jika hobinya tersebut bisa menjadi sumber mata pencaharian utamanya.

Walaupun pakaian seken, kualitas barang yang dijual Randy, bukan kualitas abal-abal dan setiap barang yang didapat harus disortir secara selektif agar layak untuk dijual.

"Salah satu daya tarik pakaian bekas itu kan terletak pada kualitas yang baik dengan harga yang murah," kata Randy yang membuka gerai baju bekasnya di Pasar Cikapundung Bandung.

Taktik menjual barang bekas, kata dia, adalah dengan mencuci pakaiannya terlebih dahulu dan memakaikan parfum pabrik agar wangi dan terasa "baru" ketika sampai di tangan pembeli dan tidak lupa juga barang dikemas secara cantik.

Untuk masalah harga, Randy memberi harga yang berbeda-beda. Barang bermerek seperti Uniqlo, Zara, H&M, Stussy dan merek lainnya yang sudah dikenal oleh publik dengan kondisi 75-90 persen akan dijual masing-masingnya di atas Rp50 ribu.

Namun, untuk pakaian biasa tidak bermerek yang masih layak pakai akan dibanderol dengan harga Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.

Dalam sehari Randy biasa menjual sampai 150 pakaian bekas dan selama sebulan keuntungan yang diraup mencapai Rp12 juta hingga Rp15 juta.

Peminat baju bekas kian hari kian bertambah banyak. Tidak usah takut rugi karena bisnis baju bekas ini sangat menguntungkan apalagi bagi mahasiswa yang ingin berjualan baju bekas seperti untuk menambah uang jajan.

Tidak perlu takut dengan pengeluaran modal karena dengan tekad yang kuat pasti akan ada jalannya.

"Modalnya mah hanya dua, niat dan tekun, udah itu saja," kata Randy. (Editor : Fitri Supratiwi).

Pewarta : Ajat Sudrajat
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

HUT Ke-477 Kota Semarang, memadukan unsur tradisional-modern

16 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

30 April 2024 8:24 Wib

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi ingin jadi lurah setelah pensiun

29 April 2024 13:50 Wib

KKN Tematik Kebencanaan USM bakal jadi "role model"

29 April 2024 11:22 Wib

Sekolah di daerah rawan bencana ditunjuk jadi sekolah aman bencana

29 April 2024 8:58 Wib
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 12 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib