Jakarta (Antaranews Jateng) - Situs layanan video Twitch yang memungkinkan penggunanya mengunggah dan melakukan live streaming, sudah tidak dapat diakses di China.
Dikutip dari laman The Verge, Jumat, aplikasi Twitch juga dihapus dari App Store China, setelah ditemukannya peningkatan popularitas pada bulan lalu, menurut Abacus.
Twitch mengonfirmasi pemblokiran tersebut, namun tidak menjelaskan detailnya.
Bulan lalu, Twitch menempati posisi ketiga di antara aplikasi gratis di China, ketika penduduk lokal mulai mengunduh aplikasi tersebut untuk menonton pertandingan e-sports di Asian Games.
Perusahaan analisis seluler Sensor Tower mengatakan unduhan untuk aplikasi tersebut pada Minggu 27 Agustus naik 23 kali lebih tinggi dari Minggu sebelumnya, selama puncak kompetisi Asian Games.
Stasiun televisi CCTV yang dikelola negara memilih untuk tidak menyiarkan Asian Games, sehingga pengguna harus mencari cara alternatif untuk menonton kompetisi tersebut, terutama karena China tampil baik selama kompetisi.
Twitch, milik Amazon, telah mengalami peningkatan besar dalam jumlah penayangan tahun lalu, berkat Epic Games Fortnite yang popularitasnya meledak.
Jumlah streamer aktif bulanan Twitch juga meningkat dua kali lipat pada 2017 dibandingkan 2016. Namun, Twitch tidak memiliki banyak pengguna China, karena servernya berbasis di luar negeri, yang berarti bahwa streaming tertunda.
Pemblokiran tersebut mengikuti pola pemerintah China yang melarang platform media Barat yang tampak semakin populer, yang sering kali menjadi tolak ukur peringatan sebelum sesuatu kontroversial terjadi.
Jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter tetap dilarang secara permanen, dan Google, yang telah keluar dari China selama delapan tahun, dikabarkan akan mengembangkan mesin pencari dengan fitur filter agar diizinkan masuk kembali.
Dikutip dari laman The Verge, Jumat, aplikasi Twitch juga dihapus dari App Store China, setelah ditemukannya peningkatan popularitas pada bulan lalu, menurut Abacus.
Twitch mengonfirmasi pemblokiran tersebut, namun tidak menjelaskan detailnya.
Bulan lalu, Twitch menempati posisi ketiga di antara aplikasi gratis di China, ketika penduduk lokal mulai mengunduh aplikasi tersebut untuk menonton pertandingan e-sports di Asian Games.
Perusahaan analisis seluler Sensor Tower mengatakan unduhan untuk aplikasi tersebut pada Minggu 27 Agustus naik 23 kali lebih tinggi dari Minggu sebelumnya, selama puncak kompetisi Asian Games.
Stasiun televisi CCTV yang dikelola negara memilih untuk tidak menyiarkan Asian Games, sehingga pengguna harus mencari cara alternatif untuk menonton kompetisi tersebut, terutama karena China tampil baik selama kompetisi.
Twitch, milik Amazon, telah mengalami peningkatan besar dalam jumlah penayangan tahun lalu, berkat Epic Games Fortnite yang popularitasnya meledak.
Jumlah streamer aktif bulanan Twitch juga meningkat dua kali lipat pada 2017 dibandingkan 2016. Namun, Twitch tidak memiliki banyak pengguna China, karena servernya berbasis di luar negeri, yang berarti bahwa streaming tertunda.
Pemblokiran tersebut mengikuti pola pemerintah China yang melarang platform media Barat yang tampak semakin populer, yang sering kali menjadi tolak ukur peringatan sebelum sesuatu kontroversial terjadi.
Jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter tetap dilarang secara permanen, dan Google, yang telah keluar dari China selama delapan tahun, dikabarkan akan mengembangkan mesin pencari dengan fitur filter agar diizinkan masuk kembali.