Semarang (Antaranews Jateng) - "Si Terpa Daya Jiwa", inovasi di bidang pelayanan publik yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Soedjarwadi, Kabupaten Klaten, meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dihubungi di Semarang, Kamis, mengapresiasi inovasi "Si Terpa Daya Jiwa" sebagai bentuk pengembangan kebijakan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah bagi masyarakat sehingga mendapat penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.

"Inovasi ini tidak hanya mengobati pasien gangguan jiwa dengan memberikan rehabilitasi dan fasilitas psikososial, namun juga memberikan pelatihan keterampilan bagi pasien, pelatihan, dan menyalurkan hasil produksinya agar mempunyai nilai ekonomi untuk kemandirian pasien," jelas politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut Ganjar, inovasi tersebut dapat mengubah paradigma masyarakat di mana pasien gangguan jiwa setelah diobati di rumah sakit bukan berarti langsung selesai, tapi memerlukan intervensi dengan memberikan mereka keterampilan dan keterampilan dengan nilai ekonomi tinggi sehingga mereka lebih mandiri setelah kembali di masyarakat.

Selain itu, inovasi "Si Terpa Daya Jiwa" juga bisa membantu pengentasan kemiskinan karena sebagian besar pasien gangguan jiwa rata-rata dari golongan keluarga tidak mampu.

Orang nomor satu di Jateng itu bahkan akan mendorong inovasi RSJD Soedjarwadi menjadi sebuah kebijakan publik yang diterapkan di RSJD-RSJD lain yang kewenangannya berada di bawah Pemprov Jawa Tengah

Apalagi, tambahnya masih banyak orang dengan gangguan jiwa yang perlu dibantu untuk bisa mandiri dan mampu membiayai hidupnya sendiri, seperti di Kabupaten Wonogiri, Wonosobo, dan Pati.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Hotel Shangri-la Surabaya pada Rabu (19/9) malam.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024