Jakarta (Antaranews Jateng) - Film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" terpilih sebagai film yang mewakili Indonesia pada perhelatan Academy Awards 2019.
Film karya sutradara Mouly Surya ini akan bersaing dengan deretan film lainnya untuk menyabet penghargaan kategori Best Foreign Languange.
"Setelah dilakukan penilaian dengan seksama berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, Indonesia Academy Awards Selection Commitee menetapkan film berjudul Marlina si pembunuh 4 babak sebagai film pilihan dan berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi Academy Awards ke-91 kategori Best Foreign Film," kata Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia, Christine Hakim di Jakarta, Selasa.
Christine mengatakan, pemilihan ini berdasarkan ketentuan yang penyelenggara Oscar tetapkan untuk kategori Best Foreign Film. Setiap negara hanya berhak memilih satu film untuk bersaing di Oscar.
"Ini bukan festival pemilihan terbaik dari 101 film yang kami seleksi, akan tetapi kita memilih film yang sesuai untuk oscar foreign film. Setiap festival punya karakteristik yang berbeda," kata dia.
Baca juga: "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" di festival film perempuan Prancis
"Sebetulnya kalau bisa kami masukkan 2-3 film Indonesia, kami mau masukkan lebih dari satu. Tetapi setiap negara hanya dapat jatah satu," sambung Christine.
Di sisi lain, Mouly Surya mengaku senang mengetahui kabar ini. Dia mengatakan bahwa sudah sejak beberapa waktu dukungan dari berbagai pihak mengalir agar film Marlina bisa terpilih mewakili Indonesia di Oscar 2019.
"Sangat senang mendengar kepercayaan kepada Marlina yang diberikan oleh juri dan kawan-kawan, juga penonton-penonton di sosial media yang dari kemarin sudah semacam kampanye di Twitter dgn hashtag #marlinafortheoscars," ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Dua film Indonesia tayang di Festival Shanghai
Mouly berharap film Marlina bisa maksimal mewakili Indonesia pada salah satu ajang penghargaan terbesar untuk insan perfilman itu.
"Marlina sudah tahun lalu rilisnya tapi masih terasa kehadirannya sampai sekarang, itu rasanya luar biasa dan bikin terharu membacanya. Semoga kesempatan dan dukungan ini terus bisa mengantar Marlina secara maksimal sebagai representasi Indonesia," tutur Mouly. (Editor : Subagyo).
Film karya sutradara Mouly Surya ini akan bersaing dengan deretan film lainnya untuk menyabet penghargaan kategori Best Foreign Languange.
"Setelah dilakukan penilaian dengan seksama berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, Indonesia Academy Awards Selection Commitee menetapkan film berjudul Marlina si pembunuh 4 babak sebagai film pilihan dan berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi Academy Awards ke-91 kategori Best Foreign Film," kata Ketua Komite Seleksi Oscar 2019 untuk Indonesia, Christine Hakim di Jakarta, Selasa.
Christine mengatakan, pemilihan ini berdasarkan ketentuan yang penyelenggara Oscar tetapkan untuk kategori Best Foreign Film. Setiap negara hanya berhak memilih satu film untuk bersaing di Oscar.
"Ini bukan festival pemilihan terbaik dari 101 film yang kami seleksi, akan tetapi kita memilih film yang sesuai untuk oscar foreign film. Setiap festival punya karakteristik yang berbeda," kata dia.
Baca juga: "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" di festival film perempuan Prancis
"Sebetulnya kalau bisa kami masukkan 2-3 film Indonesia, kami mau masukkan lebih dari satu. Tetapi setiap negara hanya dapat jatah satu," sambung Christine.
Di sisi lain, Mouly Surya mengaku senang mengetahui kabar ini. Dia mengatakan bahwa sudah sejak beberapa waktu dukungan dari berbagai pihak mengalir agar film Marlina bisa terpilih mewakili Indonesia di Oscar 2019.
"Sangat senang mendengar kepercayaan kepada Marlina yang diberikan oleh juri dan kawan-kawan, juga penonton-penonton di sosial media yang dari kemarin sudah semacam kampanye di Twitter dgn hashtag #marlinafortheoscars," ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Dua film Indonesia tayang di Festival Shanghai
Mouly berharap film Marlina bisa maksimal mewakili Indonesia pada salah satu ajang penghargaan terbesar untuk insan perfilman itu.
"Marlina sudah tahun lalu rilisnya tapi masih terasa kehadirannya sampai sekarang, itu rasanya luar biasa dan bikin terharu membacanya. Semoga kesempatan dan dukungan ini terus bisa mengantar Marlina secara maksimal sebagai representasi Indonesia," tutur Mouly. (Editor : Subagyo).