Solo (Antaranews Jateng) - Sebanyak 13 atlet cabang angkat berat baik putra maupun putri National Paralympic Committe (NPC) Indonesia kondisi sudah siap diturunkan pada pesta Asian Para Games 2018 di Jakarta, pada 6--13 Oktober mendatang.

"Jumlah atlet angkat berat 13 orang yang terdiri empat putra dan sembilan putri persiapan sudah 100 persen, dan mereka siap diturunkan di 13 kelas yang dilombakan," kata Pelatih Angkat Berat NPC Indonesia Koni Rusmanto, disela kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Pelatnas Angkat Berat gedung Kantor NPC Solo, Sabtu petang.

Menurut Koni Rusmanto persiapan sudah bagus, dan belum lama ini, mereka sebanyak sembilan atlet angkat berat juga baru pulang mengikuti kejuaraan Jepang Asia Ociania Open Campionship.

Sembilan atlet angkat berat putri yang dikirim ke Jepang Open hasilnya bisa merebut empat perak satu perunggu. Empat peran dari  atlet Ni Nengah Widiarsih yang turun di kelas 45 kg, Nurtani Purba (kelas 63 kg),  Siti Mahmudah (kelas 79 kg), Yuliana Lili (kelas 61 kg), sedangkan Yuliana juga merebut perunggu dikejuaraan Jepang Open.
   
Menurut Koni cabang angkat berat sebelumnya ditargetkan bisa merebut empat perak, tetapi pihaknya yakin bisa satu emas dua perak. Persaingan terberat atlet dari Tiongkok yang banyak memegang rekor dunia hingga saat ini.

"Kami yakin angkat berat bisa merebut satu emas dan dua perak," kata Koni.

Ni Nengah Widiarsih atlet angkat berat yang pernah merebut medali perunggu pada Paralympic Games di Rio de Janeiro Brasil pada 2016, mengatakan, dirinya telah siap turun Asian Para Games. Dirinya mohon doa restu masyarakat Indonesia, agar bisa mencapai yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan melihat beberapa cabang olahraga Asian Para Games pertama batminton, tenis meja, dan terakhir di angkat berat mewakili Bapak Presiden Joko Widodo karena ada acara mendadak. Dan Bapak Presiden pesannya tetap semangat dengan target 16 medali.

"Bapak Presiden juga mengatakan bonus atlet Asian Para Games sama dan tidak membeda-bedakan termasuk masa depan para atlet untuk lapangan kerja. Hal ini, momentum Indonesia setelah Asian Games menuju Asian Para Games, dan para atlet inilah yang membanggakan kembali nama harum bangsa dan negara," kata Gubernur.

Oleh karena itu, kata Gubernur penghargaan kepada para atlet harus sama dengan Asian Games. Momentum dipunyai seperti para atlet angkat berat ini, habis pulang dari kejuaraan Jepang Open mampu merebut empat medali perak dan satu perunggu ini luar biasa.

Menurut Gubernur momentum Asian Games yang luar biasa, target perolehan medali emas melebihi jauh melesat ke atas. Penyelenggaran Asian Games yang diakui seluruh dunia, maka momentum ini, tidak boleh mundur. Semangat yang luar biasa tidak boleh kendor untuk para atlet Asian Para Games.


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024