Purwokerto (Antaranews Jateng) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter jenis MBB Bo untuk melakukan "water bombing" atau pengeboman air guna menangani kebakaran di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan helikopter Bolco telah diberangkatkan ke Temanggung dan kru yang terlibat langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) setempat.
"Heli sudah di Temanggung dan koordinasi dengan BPBD setempat sore ini," katanya.
Informasi yang dihimpun Antara, upaya pemadaman kebakaran yang melanda kawasan hutan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan menggunakan helikopter pengemboman air akan dilakukan pada hari Jumat (14/9).
Saat dikonfirmasi wartawan, Penjabat Bupati Temanggung Sudaryanto mengatakan helikopter pengeboman air (water bombing) milik BNPB telah mendarat di Lapangan Kledung pada hari Kamis (13/9), pukul 16.06 WIB.
"Besok pagi (14/9) siap operasi (melakukan pemadaman kebakaran)," katanya.
Ia mengatakan tim yang akan memadamkan kebakaran telah melakukan pemetaan termasuk merencanakan lokasi pengambilan air, yakni di Telaga Menjer, Kabupaten Wonosobo, karena lebih dekat dan nyaman.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Wonosobo terkait dengan rencana pengambilan air di Telaga Menjer dan sudah diizinkan.
Sementara itu, Flight Operation Officer (FOO) Helikopter BNPB Endar Apritiya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Temanggu, SAR, TNI/Polri, dan pihak lainnya.
"Kami telah memetakan titik-titik api mana saja dan menentukan plot 'water bombing' sehingga besok pagi (14/9) siap operasi," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan helikopter jenis MBB Bo buatan Jerman milik BNPB itu dalam sekali pengambilan air bisa menampung 500 liter.
Oleh karena itu, dia menargetkan kebakaran yang melanda Gunung Sindoro dan Sumbing dapat dipadamkan dalam waktu dua hari.
Kawasan hutan Gunung Sindoro terbakar sejak Jumat (7/9). Kebakaran tersebut belum dapat dipadamkan, kemudian menyusul kawasan hutan Gunung Sumbing pada Senin (10/9).
Berdasarkan data, luasan lahan di Gunung Sindoro yang terbakar mencapai 385,6 hekatare sedangkan di Gunung Sumbing mencapai 393,4 hektare.
KR-SMT*H018
Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan helikopter Bolco telah diberangkatkan ke Temanggung dan kru yang terlibat langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) setempat.
"Heli sudah di Temanggung dan koordinasi dengan BPBD setempat sore ini," katanya.
Informasi yang dihimpun Antara, upaya pemadaman kebakaran yang melanda kawasan hutan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan menggunakan helikopter pengemboman air akan dilakukan pada hari Jumat (14/9).
Saat dikonfirmasi wartawan, Penjabat Bupati Temanggung Sudaryanto mengatakan helikopter pengeboman air (water bombing) milik BNPB telah mendarat di Lapangan Kledung pada hari Kamis (13/9), pukul 16.06 WIB.
"Besok pagi (14/9) siap operasi (melakukan pemadaman kebakaran)," katanya.
Ia mengatakan tim yang akan memadamkan kebakaran telah melakukan pemetaan termasuk merencanakan lokasi pengambilan air, yakni di Telaga Menjer, Kabupaten Wonosobo, karena lebih dekat dan nyaman.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Wonosobo terkait dengan rencana pengambilan air di Telaga Menjer dan sudah diizinkan.
Sementara itu, Flight Operation Officer (FOO) Helikopter BNPB Endar Apritiya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Temanggu, SAR, TNI/Polri, dan pihak lainnya.
"Kami telah memetakan titik-titik api mana saja dan menentukan plot 'water bombing' sehingga besok pagi (14/9) siap operasi," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan helikopter jenis MBB Bo buatan Jerman milik BNPB itu dalam sekali pengambilan air bisa menampung 500 liter.
Oleh karena itu, dia menargetkan kebakaran yang melanda Gunung Sindoro dan Sumbing dapat dipadamkan dalam waktu dua hari.
Kawasan hutan Gunung Sindoro terbakar sejak Jumat (7/9). Kebakaran tersebut belum dapat dipadamkan, kemudian menyusul kawasan hutan Gunung Sumbing pada Senin (10/9).
Berdasarkan data, luasan lahan di Gunung Sindoro yang terbakar mencapai 385,6 hekatare sedangkan di Gunung Sumbing mencapai 393,4 hektare.
KR-SMT*H018