Demak (Antaranews Jateng) - Satlantas Polres Demak, Jawa Tengah, menyiapkan dua jalur alternatif untuk antisipasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Demak-Kudus menyusul rencana penutupan salah satu Jembatan Tanggulangin, Kudus.

Menurut Kasat Lantas Polres Demak AKP Christian Chrisye Lolowang ditemui di sela-sela mengunjungi lokasi pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar di Demak, Rabu, jalur alternatif tersebut untuk mengurai kepadatan arus lalulintas dari arah Demak menuju Kudus.

Pasalnya, kata dia, pada pekan ini salah satu jembatan tanggulangin atau jembatan Kolonel Sunandar akan ditutup untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan pembuatan jembatan baru.

Nantinya, kata dia, arus lali lintas dari arah Semarang, untuk menghindari kemacetan, bisa lewat Trengguli-Kalinyamatan-Mayong Jepara-Kudus dengan estimasi jarak sekitar 50-an kilometer.

Sementara alternatif kedua, kendaraan yang melintas dari arah Semarang bisa melintasi jalur Purwodadi, dari mulai Jalan Lingkar Demak-Brati-Prawoto-Jalan Lingkar Tanjung Kudus, dengan jarak sekitar 60-an kilometeran.

Kedua jalur alternatif tersebut, kata dia, lebih diutamakan untuk kendaraan pribadi, meskipun untuk kendaraan berat juga memungkinkan melalui kedua jalur alternatif tersebut.

Dalam rangka membantu pengemudi mengetahui jalur alternatif tersebut, katanya, akan disediakan rambu serta petugas, sekaligus untuk antisipasi penumpukan arus lalu lintas.

Lawan arus
Khusus untuk pengaturan arus lalu lintas di dekat Jembatan Tanggulangin, kata dia, sudah disediakan jalur lawan arus (contra flow) sepanjang 200 meter karena jembatan yang biasanya dilalui pengendara dari arah Demak menuju Kudus ditutup, kemudian dialihkan ke jembatan di sebelahnya yang selama ini hanya untuk dilalui kendaraan dari arah Pati dan Kudus menuju Demak dan Semarang.

Terkait jumlah personel, kata dia, tentunya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan karena beberapa personel juga disiagakan untuk pengaturan arus lalu lintas di jembatan kali tuntang yang juga ada proyek pembangunan jembatan.

"Jika proyek pembangunan jembatan kali tuntang sudah selesai, tentunya akan dialihkan untuk pengaturan arus lalu lintas yang melintasi Jembatan Tanggulangin yang penutupannya berlangsung selama lima hingga enam bulan," ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, diusulkan proyek pembangunan kedua jembatan tersebut diatur waktunya agar tidak bersamaan, namun hasil koordinasi sebelumnya tidak memungkinkan karena masing-masing memiliki program sendiri-sendiri.

"Kami mengingatkan pengguna jalan, sepanjang mau bersabar dan saling menghormati antar sesama pengguna jalan tentunya tidak ada kemacetan," ujarnya.

Ia memperkirakan nantinya akan terjadi kepadatan arus lalu lintas, namun masih tetap bisa berjalan.

"Nantinya, kami juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kudus untuk pengaturan arus lalu lintas tersebut," ujarnya. 

Kepala Urusan Tata Usaha Paket Jembatan Kolonel Sunandar Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum Lindung Simbolon membenarkan bahwa salah satu jembatan Kolonel Sunandar atau lebih dikenal Jembatan Tanggulangin segera ditutup selama lima hingga enam bulan.

Penutupan tersebut, kata dia, karena untuk mempercepat proses pengerjaan jembatan karena masih ada beberapa pekerjaan yang belum dilaksanakan menunggu penutupan jembatan tersebut.

"Dalam pekerjaan pembangunan jembatan terbagi menjadi beberapa segmen. Nantinya ada segmen yang akan memakan badan jalan yang selama ini dilalui arus lalu lintas dari arah Demak menuju Kudus sehingga perlu ditutup," ujarnya. 
   

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024