Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin terus mendorong para santri merintis usaha di berbagai bidang sehingga bisa mandiri dan berdikari
"Langkah itu dilakukan agar pondok pesantren mampu berdikari secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya," katanya di Semarang, Rabu.
Menurut Gus Yasin, hal tersebut sejalan dengan visi misi pasangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yaitu Jawa Tengah berdikari, termasuk pondok pesantren berdikari.
Pondok pesantren, kata dia, perlu membangun ekonomi yang mandiri agar bisa mencetak wirausaha-wirausaha yang nantinya berkontribusi langsung kepada masyarakat.
"Jadikan pesantren pusat pemberdayaan ekonomi umat dan bangsa. Pilar utamanya adalah ekonomi syariah, ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
Gus Yasin mengakui jika mayoritas pondok pesantren di Jateng belum mandiri, dan masih mengandalkan bantuan dari donatur untuk pembiayaan keperluan sehari-hari.
Ia menegaskan, pendidikan dan ekonomi pondok pesantren menjadi salah satu prioritas yang akan dikerjakan bersama Gubernur Ganjar.
Gus Yasin berpendapat, kemiskinan dapat ditekan melalui pendidikan dan pengetahuan, terlebih yang ditopang dengan nilai-nilai keagamaan.
"Pengetahuan itu bisa lebih baik jika pengetahuan itu kita topang dengan 'akhlakul karimah', dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan kita," katanya.
"Langkah itu dilakukan agar pondok pesantren mampu berdikari secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya," katanya di Semarang, Rabu.
Menurut Gus Yasin, hal tersebut sejalan dengan visi misi pasangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yaitu Jawa Tengah berdikari, termasuk pondok pesantren berdikari.
Pondok pesantren, kata dia, perlu membangun ekonomi yang mandiri agar bisa mencetak wirausaha-wirausaha yang nantinya berkontribusi langsung kepada masyarakat.
"Jadikan pesantren pusat pemberdayaan ekonomi umat dan bangsa. Pilar utamanya adalah ekonomi syariah, ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
Gus Yasin mengakui jika mayoritas pondok pesantren di Jateng belum mandiri, dan masih mengandalkan bantuan dari donatur untuk pembiayaan keperluan sehari-hari.
Ia menegaskan, pendidikan dan ekonomi pondok pesantren menjadi salah satu prioritas yang akan dikerjakan bersama Gubernur Ganjar.
Gus Yasin berpendapat, kemiskinan dapat ditekan melalui pendidikan dan pengetahuan, terlebih yang ditopang dengan nilai-nilai keagamaan.
"Pengetahuan itu bisa lebih baik jika pengetahuan itu kita topang dengan 'akhlakul karimah', dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan kita," katanya.