Karanganyar (Antaranews Jateng) - Perusahaan pembiayaan Adira Finance mengangkat budaya lokal melalui pelaksanaan festival budaya di bangunan bersejarah De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar.
Di sini kami kerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI. Melalui kegiatan ini kami mengangkat budaya, UMKM, kuliner, dan kesenian di seluruh Indonesia," kata Direktur SDM dan Pemasaran Adira Finance Swandajani Gunadi di sela acara di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Minggu.
Pantauan di lapangan, acara Festival Pesona Lokal Soloraya tersebut dimulai dengan parade karnaval budaya. Sebagian peserta terlihat menggunakan pakaian adat beberapa daerah di Indonesia dan kostum tarian tradisional.
Swandajani mengatakan acara tersebut diikuti 1.700 peserta. Baju adat dan seni pertunjukan khas Jawa Tengah yang ditampilkan di antaranya Singo Barong dan Dayakan Topeng Ireng.
Selain parade karnaval, acara tersebut juga dimeriahkan oleh lomba masak makanan daerah dan bazar UMKM unggulan Soloraya.
"Mengenai UMKM, salah satu program kerja kami adalah memberikan finansial literasi dan pelatihan produksi kepada UMKM," katanya.
Ia mengatakan pendampingan kepada pelaku UMKM yang dilakukan oleh Adira Finance bentuknya beragam, salah satunya pembekalan produksi.
Memang kalau untuk UMKM ini sifatnya belum terfokus. Saat ini masih kami masukkan ke pilar sahabat lokal," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Adira Finance untuk mengembangan potensi lokal tersebut.
"Ini bagian dari merawat budaya kita. Di tengah kondisi seperti ini daripada mencaci-maki lebih baik menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Ia mengatakan ekonomi kreatif saat ini menjadi tonggak ekonomi baru dan diharapkan bisa memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dalam negeri.
"Pariwisata adalah bagian yang tidak akan pernah mati, termasuk mengeksplorasi De Tjolomadoe yang menjadi destinasi baru di Kabupaten Karanganyar," katanya.
Di sini kami kerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI. Melalui kegiatan ini kami mengangkat budaya, UMKM, kuliner, dan kesenian di seluruh Indonesia," kata Direktur SDM dan Pemasaran Adira Finance Swandajani Gunadi di sela acara di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Minggu.
Pantauan di lapangan, acara Festival Pesona Lokal Soloraya tersebut dimulai dengan parade karnaval budaya. Sebagian peserta terlihat menggunakan pakaian adat beberapa daerah di Indonesia dan kostum tarian tradisional.
Swandajani mengatakan acara tersebut diikuti 1.700 peserta. Baju adat dan seni pertunjukan khas Jawa Tengah yang ditampilkan di antaranya Singo Barong dan Dayakan Topeng Ireng.
Selain parade karnaval, acara tersebut juga dimeriahkan oleh lomba masak makanan daerah dan bazar UMKM unggulan Soloraya.
"Mengenai UMKM, salah satu program kerja kami adalah memberikan finansial literasi dan pelatihan produksi kepada UMKM," katanya.
Ia mengatakan pendampingan kepada pelaku UMKM yang dilakukan oleh Adira Finance bentuknya beragam, salah satunya pembekalan produksi.
Memang kalau untuk UMKM ini sifatnya belum terfokus. Saat ini masih kami masukkan ke pilar sahabat lokal," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Adira Finance untuk mengembangan potensi lokal tersebut.
"Ini bagian dari merawat budaya kita. Di tengah kondisi seperti ini daripada mencaci-maki lebih baik menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Ia mengatakan ekonomi kreatif saat ini menjadi tonggak ekonomi baru dan diharapkan bisa memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dalam negeri.
"Pariwisata adalah bagian yang tidak akan pernah mati, termasuk mengeksplorasi De Tjolomadoe yang menjadi destinasi baru di Kabupaten Karanganyar," katanya.