Solo (Antaranews Jateng) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menyiapkan delapan atlet cabang olahraga boccia yang akan berlaga pada ajang Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta dan Palembang, Oktober mendatang. 

Di Indonesia boccia memang belum populer dan baru pertama akan dipertandingkan pada Asian Para Games 2018 ini,  kata Pelatih Cabang Olahraga Boccia Indonesia, Andrian Margatha Kasi, di sela pemusatan latihan di Gedung Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) Solo, Kamis.  

Menurut Andrian, persiapan atlet boccia dengan mengedepankan akurasi dalam menempatkan bola, dengan hasil efektivitasnya mencapai sekitar 85 persen.

"Kami masih ada sisa waktu satu bulan lebih ini yang dimanfaatkan fokus latihan masalah psikologis para atlet dan adaptasi venue yang akan digunakan oleh Asian Para Games," katanya.

Olahraga Boccia yang menekankan pada akurasi dan konsistensi. Permainan ini butuh konsentrasi penuh dan koordinasi antara mata dan tangan yang baikserta dibutuhkan kecerdasan tinggi.  

Korea, Tiongkok, dan Hong Kong dikenal memiliki atlet tangguh pada cabang olahraga ini.

Menurut dia, Indonesia akan menurunkan di tiga kelas antara lain dua atlet turun kelas BC1, tiga atlet (BC2) dan tiga atlet lainnya (BC4). Delapan atlet Indonesia ini diharapkan mampu menimba pengalaman dan mengambil pelajaran dari atlet negara lain soal boccia seperti Thailand.

Febriyanti Vani Rahmawati (16), atlet boccia Indonesia menjelaskan dirinya terus mengenjot latihan untuk persiapan Asian Para Games di Jakarta.

"Saya siap bertanding untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa," kata Febriyanti. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024