Metode Sensasi dan seni cara komunikasi dengan anak berkebutuhan khusus

Rabu, 29 Agustus 2018 8:38 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Jika selama ini komunikasi menjadi masalah yang umum dihadapi mereka yang berkebutuhan khusus, maka ada salah satu jalan yang bisa ditempuh yakni mencoba pendekatan berbasis seni atau Sensasi.

Metode yang ditemukan oleh Dr. Anne Nurfarina dari jurusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menitikberatkan stimulasi sensor berbasis kreatif dalam seni seperti audio, visual dan kinetis.

"Dalam bentuk visual misalnya, objek-objeknya real, sehingga ketika respon komunikas terbangun, kami masukkan konsep pembelajaran namanya stimulus bentukan," ujar dia di Jakarta, Selasa.

"Semua manusia punya stimulus natural dan masing-masing berlainan. Itu yang dijadikan pintu masuk dan disebut metode Sensasi," sambung Anne.  

Metode ini kemudian dijadikan dasar sistem belajar di  Art Therapy Center (ATC) Widyatama, lembaga pendidikan kesenian di Bandung yang fokus mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.

"Dari awal masuk, kami sudah menerapkan itu. Kalau stimulus natural sudah dapat, maka kita buat stimulus bentukan yakni pembelajaran misalnya dia kekurangan kosakata, harus ada treatment khusus per orang," papar Anne yang merupakan direktur ATC itu.

Oleh karena itu, penting untuk tahu sejak dini apa yang menjadi kesukaan atau sesuatu yang membuat mereka tertarik.

"Maksimal empat kali pertemuan, mereka sudah bisa melakukan tatap mata (eye contact). Tolak ukur kami itu yang autis karena mereka yang paling sulit berkomunikasi. Kalau kita tahu apa ketertarikan mereka, mereka akan mudah merespon," papar Anne.

Ia menambahkan, "Seni bisa lebih efektif membangun respon komunikasi sehingga dengan begitu bisa menjadi pintu masuk yang men-trigger anak-anak berkomunikasi, bersosialisasi mandiri. Selama mereka bisa merespon komunikasi maka kognitifnya bisa dibangun perlahan."

Pameran "Warna-Warna"

Melihat adanya potensi anak-anak berkebutuhan khusus di dunia seni, Anne bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk penyanyi Andien menyelenggarakan pameran seni bertajuk "Warna-Warna".

Pameran ini menghadirkan 62 karya dari 14 anak berkebutuhan khusus dan terbagi dalam tiga kategori  yakni karya murni penciptaan (orisinil), karya yang menggunakan referensi foto sebagai objek kekaryaaan dan karya remake, cycling, inspiring dan duplicating.

 
Ada lukisan, hiasan gantung dan berbagai karya seni lainnya dalam pameran yang berlokasi di Dia.Lo.Gue Art Space, Kemang, Jakarta Selatan itu.

Ada juga merchandise karya siswa-siswa ATC Widyatama seperti sweatshirt, enamel, mini notebook, tote bag dan lainnya yang bisa dibeli di lokasi pameran atau Bukalapak.

Andien yang berkesempatan mengunjungi siswa-siswa binaan ATC di Bandung beberapa lalu mengagumi karya seni mereka. Dia bahkan berpikir ingin menggunakan salah satu karya mereka menjadi sampul depan CD albumnya atau bahkan busana mereknya.

"Bisa enggak mereka gambarkan cover CD, untuk brand saya," tutur Andien.

Pameran "Warna-Warna" berlangsung mulai hari ini hingga 9 September mendatang. (Editor : Alviansyah Pasaribu)
 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Desa Tibayan Klaten, temukan sensasi wisata Grobag Sapi sampai kuliner Chicken Katsu

08 November 2022 14:33 Wib, 2022

Kata dokter tentang sensasi bengkak di wajah setelah divaksin COVID-19

30 December 2020 10:28 Wib, 2020

Smart Trainer, sensasi baru bersepeda dalam ruangan milik Bapor Sepeda Pertamina Cilacap

12 November 2020 16:58 Wib, 2020

Alton Apartemen Semarang tawarkan sensasi futsal di ketinggian

21 December 2019 17:52 Wib, 2019

Menikmati sensasi yoga di Dagi Abhinaya Borobudur

16 April 2019 16:25 Wib, 2019
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib