Boyolali (Antaranews Jateng) - Palang Merah Indonesia Cabang Boyolali menggelar Bulan Dana PMI 2018 dengan menggalang sumbangan dari masyarakat secara sukarela sesuai undang-undang dengan menargetkan Rp1,447 miliar.
Ketua PMI Cabang Kabupaten Boyolali, Cahyo Sumarso, di sela peluncuran Bulan Dana PMI Boyolali 2018 di Pendopo Alit Rumas Dinas Bupati Boyolali di Boyolali, Selasa, mengatakan kegiatan itu telah dimula pada 1 Agustus dan akan berakhir pada 31 Oktober mendatang.
Ia mengatakan penggalangan dana PMI dengan berbagai sumber, antara lain kepala keluarga, aparatur sipil negara, pelajar, sekolah, wajib pajak kendaraan roda dua dan empat, dan pengunjung objek wisata.
Ia menjelaskan hasil penggalangan dana tersebut ?akan dikembalikan kepada masyarakat berupa kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana alam, pelayanan sosial kesehatan masyarakat, pembinaan generasi mudan dan sukarelawan, serta pengembangan organisasi.
Perolehan sumbangan kemanusiaan pada Bulan Dana PMI Kabupaten Boyolali 2017 telah dikembalikan kepada masyarakat, antara lain bantuan bencana alam 33 kali, penyaluran air bersih kurang lebih 8.600 liter, dan pelatihan relawan 25 kali.
"Dana dari rencana Rp1,295 miliar dapat terealisasi sebesar Rp1,15 miliar, di mana merupakan rekor tertinggi se-Jawa Tengah dalam peningkatan perolehan, sedangkan target Bulan Dana PMI ?2018 sebesar Rp1,447," katanya.
Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat berharap, dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan Bulan Dana PMI yang menjadi agenda tahunan untuk tujuan kemanusiaan di Boyolali.
"Semua satu tujuan demi dan untuk kemanusiaan. Saya berharap ada satu peningkatan karena tujuannya untuk kemanusiaan, kesiapsiagaan bencana, dan pelayanan sosial," kata Hidayat didampingi Dandim 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman.
Oleh karena itu, ia berharap, adanya kesadaran bersama untuk membangun generasi mendatang yang jauh lebih hebat dan tangguh akan nilai kemanusiaan.
Ketua PMI Cabang Kabupaten Boyolali, Cahyo Sumarso, di sela peluncuran Bulan Dana PMI Boyolali 2018 di Pendopo Alit Rumas Dinas Bupati Boyolali di Boyolali, Selasa, mengatakan kegiatan itu telah dimula pada 1 Agustus dan akan berakhir pada 31 Oktober mendatang.
Ia mengatakan penggalangan dana PMI dengan berbagai sumber, antara lain kepala keluarga, aparatur sipil negara, pelajar, sekolah, wajib pajak kendaraan roda dua dan empat, dan pengunjung objek wisata.
Ia menjelaskan hasil penggalangan dana tersebut ?akan dikembalikan kepada masyarakat berupa kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana alam, pelayanan sosial kesehatan masyarakat, pembinaan generasi mudan dan sukarelawan, serta pengembangan organisasi.
Perolehan sumbangan kemanusiaan pada Bulan Dana PMI Kabupaten Boyolali 2017 telah dikembalikan kepada masyarakat, antara lain bantuan bencana alam 33 kali, penyaluran air bersih kurang lebih 8.600 liter, dan pelatihan relawan 25 kali.
"Dana dari rencana Rp1,295 miliar dapat terealisasi sebesar Rp1,15 miliar, di mana merupakan rekor tertinggi se-Jawa Tengah dalam peningkatan perolehan, sedangkan target Bulan Dana PMI ?2018 sebesar Rp1,447," katanya.
Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat berharap, dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan Bulan Dana PMI yang menjadi agenda tahunan untuk tujuan kemanusiaan di Boyolali.
"Semua satu tujuan demi dan untuk kemanusiaan. Saya berharap ada satu peningkatan karena tujuannya untuk kemanusiaan, kesiapsiagaan bencana, dan pelayanan sosial," kata Hidayat didampingi Dandim 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman.
Oleh karena itu, ia berharap, adanya kesadaran bersama untuk membangun generasi mendatang yang jauh lebih hebat dan tangguh akan nilai kemanusiaan.