Magelang (Antaranews Jateng) - Tim tuan rumah PSIS Semarang kalah saat menjamu Bhayangkara FC dengan 1-2 pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang, Senin malam.

Dalam laga yang disaksikan sekitar 9.000 penonton tersebut Bhayangkara FC unggul lebih dulu pada menit ke-15 melalui Herman Dzumafo Epandi. Kemudian gol kedua pada menit ke-48 melalui tendangan Paulo Sergio.

Gol satu-satunya tuan rumah diciptakan oleh Hari Nur Yulianto pada babak kedua, tepatnya menit ke-53.

Pertandingan yang dipimpin wasit Asep Yandis dari Jawa Barat ini pada babak awal kedua tim bermain dengan cepat, masing-masing tim memiliki peluang untuk menciptakan gol, tetapi penyelesaian mereka kurang bagus.

Pada menit ke-20 sempat terjadi insiden dan penjaga gawang Bhayangkara FC Wahyu Tri Nugroho harus diangkut dengan ambulan ke rumah sakit karena mengalami cidera di bagian kepala setelah berbenturan dengan pemain PSIS Hari Nur Yuliyanto.

Tri Nugroho yang tidak bisa melanjutkan pertandingan terpaksa harus diganti oleh penjaga gawang cadangan Indra Adi Nugroho.

Pada Babak kedua, PSIS yang telah ketinggalan 1-0 berupaya bangkit dengan terus menekan pertahanan lawan, namun upaya tersebut gagal dan justru pada menit ke-48 tim Mahesa Jenar ini kembali kemasukan gol.

Setelah berjuang membangun serangan, upaya PSIS akhirnya membuahkan gol yang diciptakan oleh Hari Nur menit ke-53 setelah mendapat umpan dari Bruno Silva.

Pelatih Kepala PSIS Vicenzo Alberto Annese menilai para pemainnya memulai pertandingan malam ini dengan sangat jelek, terutama di babak pertama biasanya PSIS menggunakan tiga gelandang hari ini menggunakan dua gelandang. 

"Terutama Windya Wahyu secara individu belum bisa menyatu dengan tim, belum bisa melakukan taktik yang diinginkan pelatih, harusnya dia bisa melakukan itu ternyata di lapangan tidak bisa melakukan dengan bagus," katanya.

Ia menuturkan dengan bermain dua gelandang seharusnya bermain dengan penuh tenaga untuk menjaga kestabilan di lini tengah.

Menurut dia kebobolan dua gol karena kesalahan para pemainnya. Setelah terjadi dua gol anak-anak baru bisa melakukan beberapa kesempatan mencetak gol tetapi juga gagal.

Ia mengatakan bermain dengan Bhayangkara, apalagi PSIS main di kandang seharusnya semua melakukan dengan kekuatan penuh, memberikan sepenuhnya untuk mendapatkan kemenangan karena hal ini sangat penting.

"Saya tidak menyangka kenapa bisa kehilangan poin di pertandingan malam ini, padahal poin 3 sangat penting untuk bertahan di kompetisi ini," katanya.

Ke depan, katanya pihaknya akan mengubah mentalitas pemain supaya untuk setiap pertandingannya lebih kuat, penuh semangat untuk memberikan segalanya bagi PSIS. 

Pelatih Kepala Bhayangkara FC Simon Alexander McMenemy menilai melawan PSIS ini merupakan pertandingan yang sangat berat.

"Kami mencetak dua gol lebih dulu dan anak-anak merasa dua gol itu cukup tetapi ternyata PSIS bisa membalas satu gol dan mereka memberikan tekanan yang sangat besar," katanya.

Menurut dia pertandingan malam ini memang bukan sepak bola yang bagus, tetapi yang penting adalah mendapatkan tiga poin.

Ia menuturkan penjaga gawang cadangan Indra Adi Nugraha tadi juga bermain cukup bagus, dia melakukan dua penyelamatan yang sangat bagus di babak kedua.

Ia menilai PSIS tim yang sangat bagus, salah satu lawan yang paling berat. Mereka tim yang kuat dan tidak pantas di papan bawah klasemen. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024