Semarang (Antara Jateng) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan menyelenggarakan acara Peluncuran Gamelan Plaosan bertempat di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (14/8) malam sebagai salah cara mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang ada di daerah setempat.
"Ini (Gamelan Plaosan, red.) juga bagian dari memberdayakan masyarakat di sekitar cagar budaya. Masyarakat dibantu Sukisno dari UNY dan mereka (masyarakat, red.) juga ikut bermain," kata Kepala BPCB Jawa Tengah Sukronedi dihubungi dari Semarang, Senin.
Sukronedi menjelaskan bahwa BPCB terus melakukan upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan salah satunya dengan melakukan kegiatan "out of the box" seperti pelatihan dan peluncuran motif Batik Sojiwan, pelatihan dan peluncuran sablonase khas Candi Plaosan, dan Festival Kuliner Candi Sojiwan, serta yang akan diluncurkan Gamelan Plaosan.
Seluruh kegiatan tersebut, lanjut Sukronedi, bagian dari upaya BPCB Jawa Tengah untuk mendukung terwujudnya pelestarian cagar budaya melalui strategi aktualisasi nilai penting cagar budaya.
"Jika masyarakat mau dan mampu untuk mengungkap informasi dan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya, itulah yang dimaksud dengan nilai penting. Oleh karena itu, dirasa perlu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menginspirasi, mendorong, dan memacu semangat menggali nilai-nilai cagar budaya, di antaranya di wilayah Prambanan Klaten," katanya.
Sukronedi menegaskan bahwa nilai-nilai cagar budaya harus diaktualisasikan agar pelestarian cagar budaya dinamis yang ditunjukkan dengan pemugaran dan pemeliharaan dengan pemanfaatan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Ini (Gamelan Plaosan, red.) juga bagian dari memberdayakan masyarakat di sekitar cagar budaya. Masyarakat dibantu Sukisno dari UNY dan mereka (masyarakat, red.) juga ikut bermain," kata Kepala BPCB Jawa Tengah Sukronedi dihubungi dari Semarang, Senin.
Sukronedi menjelaskan bahwa BPCB terus melakukan upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan salah satunya dengan melakukan kegiatan "out of the box" seperti pelatihan dan peluncuran motif Batik Sojiwan, pelatihan dan peluncuran sablonase khas Candi Plaosan, dan Festival Kuliner Candi Sojiwan, serta yang akan diluncurkan Gamelan Plaosan.
Seluruh kegiatan tersebut, lanjut Sukronedi, bagian dari upaya BPCB Jawa Tengah untuk mendukung terwujudnya pelestarian cagar budaya melalui strategi aktualisasi nilai penting cagar budaya.
"Jika masyarakat mau dan mampu untuk mengungkap informasi dan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya, itulah yang dimaksud dengan nilai penting. Oleh karena itu, dirasa perlu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menginspirasi, mendorong, dan memacu semangat menggali nilai-nilai cagar budaya, di antaranya di wilayah Prambanan Klaten," katanya.
Sukronedi menegaskan bahwa nilai-nilai cagar budaya harus diaktualisasikan agar pelestarian cagar budaya dinamis yang ditunjukkan dengan pemugaran dan pemeliharaan dengan pemanfaatan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.