Solo (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengingatkan mahasiswa baru tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang sekiranya dapat memancing terciptanya konflik.

"Mahasiswa baru mulai sekarang harus berpikiran kritis untuk banyak masalah. Jangan telan mentah-mentah informasi yang didapatkan dan jangan pula mengonsumsi informasi yang berkualifikasi membohongi atau hoaks," kata Rektor UNS Ravik Karsidi pada acara pelantikan mahasiswa baru di Kampus UNS Solo, Senin.

Ia mengimbau agar para mahasiswa bisa menggunakan media sosial secara bijak dan menghindari penyebaran berita tanpa fakta. 

"Kemudian yang lebih penting adalah membangun empati kepada sesama. Mulai sekarang para mahasiswa harus 'move on' dari jiwa kekanak-kanakan yang mungkin masih dibawa dari perilaku saat di SMA," katanya.

Ia mengatakan sebagai generasi milenial para mahasiswa harus siap menyongsong era globalisasi. Menurut dia, pergaulan manusia sudah tidak terbatas pada wilayah teritorial negara mengingat suasana interaksi sudah mendunia. 

"Para mahasiswa harus siap untuk itu, yaitu siap untuk 'link' and 'match'. Prinsip ini adalah peningkatan kompetensi diri sesuai dengan tantangan globalisasi, bahwa kompetensi mahasiswa adalah kunci penting memenangkan persaingan global," katanya.

Ravik juga meminta para mahasiswa baru bisa menguasai bahasa asing karena dengan bahasa asing akan dapat meningkatkan pergaulan global, memudahkan akses iptek, dan meningkatkan kecerdasan," katanya.

Selain itu, dikatakannya, para mahasiswa baru juga harus siap membangun budaya prestasi baik secara akademik maupun nonakademik. 

Adapun jumlah mahasiswa baru UNS pada tahun ini sebanyak 8.535 mahasiswa, terdiri dari 11 fakultas dan pascasarjana.***4***
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024