Purwokerto (Antaranews Jateng) - Sebanyak 27 perahu hias bakal meramaikan Festival Serayu Banyumas Tahun 2018, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Saptono Supriyanto.

"Perahu-perahu hias dari sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah), organisasi kemasyarakatan, pelaku wisata, dan kalangan pengusaha itu akan mengikuti karnaval pada hari Minggu (12/8) dalam rangkaian kegiatan Festival Serayu Banyumas Tahun 2018," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Bahkan, dia memperkirakan jumlah perahu yang akan diberangkatkan saat karnaval perahu hias tidak menutup kemungkinan masih akan bertambah.

Menurut dia, peserta karnaval perahu hias akan diberangkatkan dari Depot Pasir Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, menuju Bendung Gerak Serayu mulai pukul 09.00 WIB.

Selain karnaval perahu hias, kata dia, sejumlah kegiatan juga bakal meramaikan Festival Serayu Tahun 2018 yang akan digelar pada tanggal 11-12 Agustus, salah satunya lomba balap perahu yang biasa digunakan untuk mengangkut pasir.

"Lomba balap perahu ini akan digelar pada hari Sabtu (11/8) di sekitar Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. ?Informasi yang kami dapat, ada 25 tim yang mendaftarkan diri dan pendaftaran akan ditutup menjelang pelaksanaan lomba balap perahu," katanya.

Selain itu, kata dia, ada pula perkemahan "nomads camp" yang diikuti 30 pegiat komunitas kreatif di area Dermaga Singgah Bendung Gerak Serayu.

Ia mengatakan perkemahan tersebut akan diselingi hiburan musik serta pertemuan dengan pelaku wisata dari Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS).?

"Mereka akan menggali persoalan dan tantangan untuk membangun kawasan wisata sungai. Harapannya, dari pertemuan itu muncul ide-ide segar untuk menggarap wisata sungai," ujarnya.

Ketua Panitia Festival Serayu Banyumas Tahun 2018 Imam Basroil mengatakan pihaknya telah menggelar aksi bersih-bersih Sungai Serayu di sepanjang rute karnaval perahu hias.

Menurut dia, aksi bersih-bersih itu didukung oleh PMPS, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Alam, dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, ?dan Dinporabudpar Banyumas.?

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di Sungai Serayu.

"Hal itu sesuai dengan tema "Merajut Tepian Serayu" yang mengandung makna pengelolaan sumber daya air akan berhasil dengan keterpaduan lintas sektoral dengan mengembangkan potensi masyarakat di tepi Sungai Serayu," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024