Purwokerto (Antaranews Jateng) - Bus Rapid Transit (BRT) Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga dijadwalkan akan diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 14 Agustus 2018, kata Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo.

"Kami berharap pada saat `launching` tidak ada lagi alasan kekurangan di sana-sini. Pastikan semua siap, sehingga saat `launching` sudah lancar," katanya saat memimpin rapat persiapan peluncuran BRT di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, Dinas Perhubungan harus memastikan kesiapan semua sarana pendukung karena BRT Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga bukan yang pertama di Jawa Tengah sehingga dalam hal pelayanan dan lainnya harus lebih baik dari BRT yang ada di Semarang maupun Surakarta.

Terkait dengan tarif untuk pelajar, buruh, dan veteran yang sebesar Rp2.000 per orang, dia meminta adanya kesepakatan bersama mengenai identitas yang digunakan agar tidak terjadi keributan antara penumpang dan kru BRT di dalam bus.

"Pastikan mulai sekarang apa yang bisa digunakan penumpang, sehingga dia berhak membayar Rp2.000. Jika harus mengeluarkan kartu baru, harus dengan lengkap dengan foto agar tidak digunakan untuk orang lain," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menerima tawaran dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto terkait dengan dengan penyediaan aplikasi berbasis Android untuk memudahkan penyebaran informasi bagi penumpang.

Melalui aplikasi tersebut, calon penumpang dapat memantau dan mengetahui posisi bus yang akan digunakan sehingga tidak salah memilih halte untuk menunggu.

"Kita harus bisa meminimalkan ketidakpastikan karena ini menyangkut pelayanan publik, dan penggunaan aplikasi nantinya akan membantu masyarakat dalam menggunakan BRT. Ini sekaligus menjadi pembeda dengan BRT yang sudah ada," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta Balai Perhubungan Wilayah 5 Jawa Tengah untuk bisa membuka akses data dan IT Telkom Purwokerto dapat segera melakukan uji coba aplikasi sehingga apa yang diharapkan bisa terwujud.

Sementara itu, Rektor IT Telkom Purwokerto Ali Rokhman mengaku optimistis aplikasi tersebut dapat diselesaikan dan bisa digunakan saat peluncuran BRT meskipun nama aplikasinya belum disepakati.

"Kami menunggu akses data dan segera kami kebut agar aplikasi ini nantinya dapat langsung digunakan pada saat `lauching`," katanya.

Informasi yang dihimpun, sebanyak delapan unit BRT telah disiapkan untuk beroperasi saat peluncuran pada tanggal 14 Agustus, sedangkan enam unit lainnya baru bisa beroperasi mulai tanggal 22 Agustus 2018.

Hingga saat ini sudah tersedia 43 halte BRT di sepanjang jalur Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga, yakni 23 halte di wilayah Kabupaten Banyumas dan 20 halte di wilayah Kabupaten Purbalingga.

BRT Koridor 1 Purwokerto-Purbalingga menerapkan tarif sebesar Rp4.000 per orang, namun khusus untuk pelajar, buruh, dan veteran hanya sebesar Rp2.000 per orang.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024