Solo (Antaranews Jateng) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan 5.000.000 pengguna produk terbarunya yang disebut My QR hingga akhir tahun ini seiring dengan peluncurannya yang dilakukan pada hari Jumat (3/8).

     "My QR merupakan 'digital payment' kami, sudah diuji coba lama tetapi baru minggu ini dapat izin dari BI. Jadi hari ini baru kami luncurkan," kata Direktur Utama BRI Suprajarto di Solo, Jumat.

     Inovasi tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka pengembangan teknogi yang luar biasa.

     "Dalam hal ini presiden minta agar perbankan di dalam negeri harus memiliki inovasi tersebut. Dengan 'My QR' ini masyarakat bisa belanja cukup dengan ponsel," kata Suprajarto.

     Melihat uji cobanya yang cukup sukses, pihaknya optimistis transaksi yang dihasilkan tidak lagi dalam hitungan miliar tetapi triliunan rupiah.

     Adapun, "My QR" merupakan cara pembayaran kekinian dengan cara memindai "QR Code" menggunakan ponsel yang dilengkapi dengan aplikasi BRI mobile. Menurut dia, setelah membuka aplikasi BRI mobile, nasabah akan membuka aplikasi "My QR" dan akan muncul layar kamera yang siap untuk memindai "QR Code". 

     "Pembayaran 'My QR' menggunakan uang elektronik server based BRI, T-Bank sebagai sumber dananya sehingga My QR dapat digunakan untuk nasabah dan nonnasabah BRI cukup dengan satu kali registrasi melalui BRI mobile," katanya.

     Ia memastikan peluncuran produk "My QR" tersebut merupakan bukti bahwa BRI selalu berinovasi dalam produk dan 
layanannya.

     "Pada prinsipnya kami selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk mewujudkan 'cashless society' dan mempermudah transaksi pembayaran di Indonesia," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024