Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pemeriksaan hewan kurban penting untuk dilakukan guna memastikan ternak dalam kondisi sehat dan tidak berpenyakit, kata Ketua Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Elly Tugiyanti.
"Kami kembali mengingatkan kepada para pihak terkait untuk memeriksa kesehatan hewan kurban guna mengantisipasi adanya ternak yang terserang penyakit," katanya di Purwokerto, Selasa.
Hewan kurban, kata dia, perlu dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
"Kesehatan hewan kurban penting agar layak konsumsi," katanya.
Dia menyebutkan, pemeriksaan tersebut untuk memastikan hewan kurban tidak terserang penyakit, misalkan cacing hati atau penyakit brucelossis.
Karena itu, kata dia, menjadi tugas pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat.
"Caranya dengan melakukan pengecekan ke lapangan dan jika perlu hewan kurban harus mendapatkan keterangan bebas penyakit," katanya.
Sebelumnya, dia juga mengatakan, selain pemeriksaan oleh dinas terkait, kata dia, bisa juga melibatkan mahasiswa untuk mengawasi kesehatan ternak.
"Akan lebih baik bila masyarakat di tingkat RT yang akan menyembelih ternak kurban untuk melapor ke desa, kemudian desa melapor ke dinas agar dikirim beberapa mahasiswa fakultas
peternakan atau fakultas kesehatan hewan," katanya.
Menurut dia, mahasiswa yang dilibatkan akan merasa senang dan tersanjung karena diberi tanggung jawab dan kepercayaan.
"Kami kembali mengingatkan kepada para pihak terkait untuk memeriksa kesehatan hewan kurban guna mengantisipasi adanya ternak yang terserang penyakit," katanya di Purwokerto, Selasa.
Hewan kurban, kata dia, perlu dipastikan dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
"Kesehatan hewan kurban penting agar layak konsumsi," katanya.
Dia menyebutkan, pemeriksaan tersebut untuk memastikan hewan kurban tidak terserang penyakit, misalkan cacing hati atau penyakit brucelossis.
Karena itu, kata dia, menjadi tugas pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat.
"Caranya dengan melakukan pengecekan ke lapangan dan jika perlu hewan kurban harus mendapatkan keterangan bebas penyakit," katanya.
Sebelumnya, dia juga mengatakan, selain pemeriksaan oleh dinas terkait, kata dia, bisa juga melibatkan mahasiswa untuk mengawasi kesehatan ternak.
"Akan lebih baik bila masyarakat di tingkat RT yang akan menyembelih ternak kurban untuk melapor ke desa, kemudian desa melapor ke dinas agar dikirim beberapa mahasiswa fakultas
peternakan atau fakultas kesehatan hewan," katanya.
Menurut dia, mahasiswa yang dilibatkan akan merasa senang dan tersanjung karena diberi tanggung jawab dan kepercayaan.