Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bersama jajaran aparatur sipil negara di lingkungan pemkot setempat nonton bareng Film 22 Menit di Bioskop Platinum Cineplex Armada Town Square, di kawasan perbatasan antara Kota dan Kabupaten Magelang, Senin.
"Kita sudah lihat bersama tadi. Saya jadi tahu seperti apa kerja polisi untuk penanganan kejadian-kejadian teror," ujar Sigit usai bersama ASN Pemkot Magelang menonton film itu di Magelang, Senin,
Ia mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja kepolisian karena rela mempertaruhkan jiwa dan raga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setiap hari.
Ia mengajak seluruh unsur pimpinan untuk menonton film yang lokasi pengambilan gambarnya di bekas peristiwa teror bom di Jalan M.H. Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu itu. Peristiwa teror tersebut dikenal dengan sebutan "Bom Thamrin".
"Kita ajak temen-temen unsur pimpinan di jajaran Pemkot Magelang biar mereka tahu kondisi saat kejadian teror di Thamrin itu seperti apa," katanya.
Setelah mengetahui kejadian itu secara detail, ujar dia, warga bisa mengambil nilai dan pembelajaran penting yang tersirat dalam film tersebut.
"Artinya, kita perlu kewaspadaan. Dan aparat keamanan, utamanya polisi juga memiliki tugas berat menjaga kondusivitas satu daerah atau satu kota. Menjaga satu daerah itu sangat mahal harganya," kata dia.
Ia juga menyatakan bangga karena Kota Magelang selama ini dalam situasi yang aman dan kondusif.
"Kita pendekatan dengan seluruh warga masyarakat, apapun elemennya kita rangkul supaya perkembangan di Kota Magelang jadi baik," kata dia.
Ia juga mengemukakan pentingnya film tersebut ditonton oleh masyarakat sehingga mereka mengetahui dan memahami dengan baik tentang tugas berat aparat keamanan setiap hari.
Kegiatan nonton bareng Film 22 Menit ini, akan dilaksanakan selama tiga hari, hingga Rabu (1/8). (hms).
"Kita sudah lihat bersama tadi. Saya jadi tahu seperti apa kerja polisi untuk penanganan kejadian-kejadian teror," ujar Sigit usai bersama ASN Pemkot Magelang menonton film itu di Magelang, Senin,
Ia mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja kepolisian karena rela mempertaruhkan jiwa dan raga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setiap hari.
Ia mengajak seluruh unsur pimpinan untuk menonton film yang lokasi pengambilan gambarnya di bekas peristiwa teror bom di Jalan M.H. Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu itu. Peristiwa teror tersebut dikenal dengan sebutan "Bom Thamrin".
"Kita ajak temen-temen unsur pimpinan di jajaran Pemkot Magelang biar mereka tahu kondisi saat kejadian teror di Thamrin itu seperti apa," katanya.
Setelah mengetahui kejadian itu secara detail, ujar dia, warga bisa mengambil nilai dan pembelajaran penting yang tersirat dalam film tersebut.
"Artinya, kita perlu kewaspadaan. Dan aparat keamanan, utamanya polisi juga memiliki tugas berat menjaga kondusivitas satu daerah atau satu kota. Menjaga satu daerah itu sangat mahal harganya," kata dia.
Ia juga menyatakan bangga karena Kota Magelang selama ini dalam situasi yang aman dan kondusif.
"Kita pendekatan dengan seluruh warga masyarakat, apapun elemennya kita rangkul supaya perkembangan di Kota Magelang jadi baik," kata dia.
Ia juga mengemukakan pentingnya film tersebut ditonton oleh masyarakat sehingga mereka mengetahui dan memahami dengan baik tentang tugas berat aparat keamanan setiap hari.
Kegiatan nonton bareng Film 22 Menit ini, akan dilaksanakan selama tiga hari, hingga Rabu (1/8). (hms).