Jepara (Antaranews Jateng) - Tim Persijap Jepara, Jawa Tengah, berhasil menang 2-1 atas tamunya Persatu Tuban pada laga perdana laga kompetisi Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Minggu.

Meskipun bermain di hadapan pendukung, tim Persijap yang berjuluk Laskar Kalinyamat itu tampil hati-hati.

Memasuki menit ke-20, tim Persijap mencoba meningkatkan tempo serangan.

Hasilnya, pada menit ke-27 tim tuan rumah berhasil unggul lebih dahulu lewat Sopyan memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan, skor 1-0 untuk keunggulan Persijap Jepara.

Tertinggal satu gol, tim asuhan Edy Sutrisno mencoba membalas menekan namun hingga babak pertama berakhir belum ada gol tercipta dari kedua kesebelasan.

Usai turun minum, tim Persijap Jepara kembali memberikan tekanan dengan melakukan variasi serangan dari sisi kiri, tengah dan kanan.

Meskipun tempo permainan berjalan sedang, tim tuan rumah cenderung bermain efektif dibandingkan Laskar Ronggolawe julukan Persatu Tuban.

Hasilnya, pada menit ke-59 tim asuhan Patrick Ghigani itu kembali menjebol jala lawan yang dijaga kiper Wiro Rejo untuk mengubah keunggulan menjadi 2-0 lewat pemain bernomor punggung 9, Dani Raharjanto.

Tertinggal 2-0, membuat tim tamu bermain dalam tempo cepat untuk menyamakan kedudukan.

Penetrasi yang dilancarkan tim Persatu Tuban akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-74 lewat pemain bernomor punggung 7, Edi Winarno, skor 2-1 untuk keunggulan Persijap.

Skor 2-1 bertahan hingga wasit Cholid Daryanto asal Yogyakarta meniup peluit tanda laga kedua kesebelasan berakhir.

Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku puas dengan poin tiga yang diraih anak asuhnya pada laga perdana Liga 3 Nasional ini.

Ia mengakui anak asuhnya berhasil menerapkan strategi yang selama ini diinstruksikan, termasuk disimulasikan saat latihan.

"Tim lawan juga bermain bagus, namun anak asuhnya berhasil bermain efektif hingga menghasilkan dua gol," ujarnya.

Terkait kepemimpinan wasit, kata dia, normal-normal saja, meskipun ada protes dari tim lawan.

"Bisa dimaklumi kalau merasa dirugikan," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Persatu Tuban Edy Sutrisno mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit pertandingan karena gol kedua yang tercipta murni offside.

Akibatnya, lanjut dia, permainan anak asuhnya cenderung keras menjurus ke kasar.

"Nantinya harus ada pembenahan soal kepemimpinan wasit," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024