Solo (Antaranews Jateng) - Manajemen Persis memindahkan pertandingan kandang saat menjamu Persita Tangerang, dari Stadion Manahan Solo ke Stadion Wilis Madiun, Jawa Timur, Senin (30/7).

"Kami memindahkan pertandingan karena Stadion Manahan Solo mulai direvitalisasi," kata Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe, di Solo, Jumat.
 
Stadion Manahan yang selama ini menjadi "home base" Persis Solo sedang pembongkaran di beberapa titik sehingga pertandingan melawan Persita dipindahkan ke Madiun. 
     
Ia mengatakan dipilihnya Stadion Wilis Madiun karena memiliki kapasitas penonton yang tidak jauh berbeda dengan Stadion Manahan Solo. 
     
Bahkan, katanya, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan panitia penyelenggara pertandingan. Kota Solo sebenranya masih memiliki Stadion Sriwedari, tetapi dinilai kurang reseprentatif. 
   
Tim Persis kini sudah berangkat ke Madiun untuk lebih mengenal lapangan sebagai "home base" sementara.
     
Pelatih Persis Solo Jafri Sastra mengatakan pelatih tetap mempersiapkan tim Persis sebaik mungkin menghadapi Persita Tangerang dalam laga di Stadion Wilis Madiun.
     
"Kami akan menuju ke Madiun untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar," katanya sebelum berangkat ke Madiun.
     
Selain itu, timnya berangkat lebih awal karena akan mencari mes pemain selama di Madiun. 
     
"Pemain akan mengecek kondisi lapangan dan rumputnya, sehingga anak-anak segera menyesuaikan dan siap main di stadion mana pun," katanya.
     
Seluruh pemain dan ofisial Persis Solo telah ikut pindah sementara ke Madiun. Bayu Andra dan kawan-kawan usai melawan Persita Tangerang tetap bermaskas di Madiun. 
     
"Kami menggunakan Stadion Wilis Madiun sebagai 'home base' sementara, selama Stadion Manahan Solo direvitalisasi," katanya.
     
Jafri berharap suporter Persis Solo, yakni Pasoepati, terus melihat langsung dan mendukung tim kesayangannya saat bertanding di Stadion Wilis Madiun.
     
"Kami harap Pasoepati tetap memberi dukungan ke kami saat laga di luar daerah Solo," kata Jafri.


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024