Jakarta (Antaranews Jateng) - Nilai transaksi perniagaan elektronik di Indonesia meningkat hingga 27 persen selama satu bulan pelaksanaan Piala Dunia menurut histori transaksi penyedia uang kembali dalam layanan perdagangan elektronik, Shopback Indonesia, dari 15 Juni sampai 15 Juli.
Siaran pers Shopback, yang memiliki 100 lebih mitra niaga di Indonesia serta lebih dari dua juta pengguna, juga menyebutkan bahwa dalam kurun enam hari penyelenggaraan Piala Dunia terjadi peningkatan sekitar 20 sampai 80 persen dalam lalu lintas kunjungan dan pageviews di enam e-commerce besar yakni Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan JD.ID.
Kepala Shopback Indonesia Indra Yonathan menjelaskan bahwa transaksi perniagaan elektronik yang biasanya menurun signifikan setelah Ramadhan, tahun ini rata-rata meningkat hingga 25 persen.
"Ada dua faktor yang menjadi pemicu dari peningkatan ini, yakni daya beli masyarakat semakin meningkat, serta momen piala dunia yang dimanfaatkan pelaku e-commerce untuk merangkul lebih banyak pengguna dengan beragam promo," katanya.
Peningkatan transaksi signifkan terjadi pada produk fesyen, pulsa, perjalanan, gawai dan makanan, dengan peningkatan traksaksi makanan dan pulsa tergolong tidak biasa selama Juli.
"Kenaikan ini bisa saja terjadi karena pengaruh Piala Dunia, masyarakat membutuhkan pulsa atau paket data untuk melakukan streaming negara favorit mereka atau berinteraksi di sosial media untuk menyemarakan euforia Piala Dunia," kata Indra. (Editor : Maryati).
Siaran pers Shopback, yang memiliki 100 lebih mitra niaga di Indonesia serta lebih dari dua juta pengguna, juga menyebutkan bahwa dalam kurun enam hari penyelenggaraan Piala Dunia terjadi peningkatan sekitar 20 sampai 80 persen dalam lalu lintas kunjungan dan pageviews di enam e-commerce besar yakni Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak dan JD.ID.
Kepala Shopback Indonesia Indra Yonathan menjelaskan bahwa transaksi perniagaan elektronik yang biasanya menurun signifikan setelah Ramadhan, tahun ini rata-rata meningkat hingga 25 persen.
"Ada dua faktor yang menjadi pemicu dari peningkatan ini, yakni daya beli masyarakat semakin meningkat, serta momen piala dunia yang dimanfaatkan pelaku e-commerce untuk merangkul lebih banyak pengguna dengan beragam promo," katanya.
Peningkatan transaksi signifkan terjadi pada produk fesyen, pulsa, perjalanan, gawai dan makanan, dengan peningkatan traksaksi makanan dan pulsa tergolong tidak biasa selama Juli.
"Kenaikan ini bisa saja terjadi karena pengaruh Piala Dunia, masyarakat membutuhkan pulsa atau paket data untuk melakukan streaming negara favorit mereka atau berinteraksi di sosial media untuk menyemarakan euforia Piala Dunia," kata Indra. (Editor : Maryati).