Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Organisasi Kepemudaan Pemuda Pancasila ikut berperan aktif dalam pembangunan di semua sektor, termasuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
"Hal itu akan menjadi warna yang luar biasa dalam organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, dan itulah yang akan menggeser 'image' negatif organisasi," katanya di Semarang, Senin.
Menurut Ganjar, Pemuda Pancasila menjadi ruang atau tempat aktualisasi kader-kader bangsa serta para pemuda yang memiliki prestasi positif dalam berbagai bidang, baik olahraga, kesenian, birokrasi, perusahan swasta maupun pemerintah.
Ia menyebutkan, ada banyak yang bisa dilakukan rakyat, termasuk generasi muda bangsa, dalam rangka membangun Jawa Tengah di berbagai bidang, diantaranya sektor pangan, energi, ekonomi, serta seni budaya.
"Itulah yang bisa kita tunjukkan kepada masyarakat dan dapat memberikan manfaat banyak kepada rakyat," ujarnya.
Ganjar menegaskan, program Pemprov Jateng cukup banyak dan beragam, terutama yang sifatnya membangun negeri sehingga jika anggota Pemuda Pancasila mempunyai potensi-potensi dalam upaya membangun daerah dan negara, maka semua bisa bergandengan tangan memajukan kesejahteraan masyarakat.
"Kekuatan generasi muda yang tergabung dalam Pemuda Pancasila akan terus didorong sesuai dengan namanya 'Pancasila' yang berarti pancasialis, maka sedikit saja Pancasila tercoret, semua akan bergerak karena ideologi Pancasila tidak bisa ditawar lagi," katanya.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo menegaskan, Pemuda Pancasila merupakan organisasi besar yang solid dan menjunjung tinggi nasionalisme dengan anggota yang terdiri dari lintas profesi, agama, suku, dan ras.
"Kita dukung program pemerintah, saling bekerja sama dengan Polri-TNI, tunjukan bahwa Pemuda Pancasila itu nyaman, damai, dan bisa diajak kerja sama untuk berbagai kebaikan," ujarnya.
"Hal itu akan menjadi warna yang luar biasa dalam organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, dan itulah yang akan menggeser 'image' negatif organisasi," katanya di Semarang, Senin.
Menurut Ganjar, Pemuda Pancasila menjadi ruang atau tempat aktualisasi kader-kader bangsa serta para pemuda yang memiliki prestasi positif dalam berbagai bidang, baik olahraga, kesenian, birokrasi, perusahan swasta maupun pemerintah.
Ia menyebutkan, ada banyak yang bisa dilakukan rakyat, termasuk generasi muda bangsa, dalam rangka membangun Jawa Tengah di berbagai bidang, diantaranya sektor pangan, energi, ekonomi, serta seni budaya.
"Itulah yang bisa kita tunjukkan kepada masyarakat dan dapat memberikan manfaat banyak kepada rakyat," ujarnya.
Ganjar menegaskan, program Pemprov Jateng cukup banyak dan beragam, terutama yang sifatnya membangun negeri sehingga jika anggota Pemuda Pancasila mempunyai potensi-potensi dalam upaya membangun daerah dan negara, maka semua bisa bergandengan tangan memajukan kesejahteraan masyarakat.
"Kekuatan generasi muda yang tergabung dalam Pemuda Pancasila akan terus didorong sesuai dengan namanya 'Pancasila' yang berarti pancasialis, maka sedikit saja Pancasila tercoret, semua akan bergerak karena ideologi Pancasila tidak bisa ditawar lagi," katanya.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jateng Bambang Eko Purnomo menegaskan, Pemuda Pancasila merupakan organisasi besar yang solid dan menjunjung tinggi nasionalisme dengan anggota yang terdiri dari lintas profesi, agama, suku, dan ras.
"Kita dukung program pemerintah, saling bekerja sama dengan Polri-TNI, tunjukan bahwa Pemuda Pancasila itu nyaman, damai, dan bisa diajak kerja sama untuk berbagai kebaikan," ujarnya.